Asahan | SNN -
Pengelolaan SMA/SMK diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara (Pemprovsu) sejak tahun 2017, sesuai amanat Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda).
Namun, karena jumlah SMA/SMK cukup banyak, maka perbaikan dan pembenahan fasilitasnya dilakukan secara bertahap.
Hal
itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj
Nurhajizah Marpaung SH MH ketika mengunjungi SMA Negeri 2 Meranti di
Desa Gajah, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Senin (28-05-2018), di
sela-sela kegiatan Safari Ramadhan di daerah tersebut.
Wagubsu
disambut Kepala SMA Negeri 2 Riduan Oberlin Butar-butar MM serta
sejumlah tenaga pengajar.
Dalam kunjungan itu, Wagubsu Nuhajizah yang didampingi Kepala Biro Humas
dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas S Sitorus SE MPd, meninjau ruangan
kelas dan fasilitas belajar lainnya. Didapati sejumlah meja dan kursi
yang rusak.
"Saat
ini memang belum maksimal, mengingat jumlah SMA/SMK baik negeri maupun
swasta cukup banyak, masih bertahap dalam pembenahannya, mulai dari
sarana belajar seperti ruang kelas hingga kursi dan meja," ujar
Nurhajizah.
Namun,
menurut Nurhajizah, Pemprovsu terus melakukan pembehanan dan perbaikan
secara bertahap. “Kita upayakan pengadaan bangku dan kursi akan
dimasukkan ke Perubahan APBD selanjutnya. Tujuannya agar siswa dan siswi
bisa lebih nyaman dalam belajar,” katanya.
Sementara
itu, Kepala SMA Negeri 2 Meranti Riduan Oberlin Butar-butar
menyampaikan rasa trimakasih atas kunjungan Wagubsu di sekolah yang
dipimpinnya. Kunjungan tersebut, menurutnya menjadi motivasi bagi para
guru dan pelajar untuk berusaha menjadi lebih baik lagi.
Tentang saran dan masukan dari Wagubsu, Riduan mengatakan akan lebih
meningkatkan pelajaran, khususnya pengetahuan umum.
"Kita
akan berupaya untuk lebih memberi pelajaran pengetahuan umum, selain
pelajaran sesuai kurikulum," ujarnya.(torong/yd/bundo)