Pembenahan dan Perbaikan Butuh Dana Rp 10 Miliar -->

Pembenahan dan Perbaikan Butuh Dana Rp 10 Miliar

Selasa, 13 Maret 2018

Medan | SNN - Kondisi Kebun Binatang Medan (KBM) atau Medan Zoo saat ini masih memprihatinkan. Untuk pembenahan kandang dan penambahan satwa serta perbaikan infrastruktur dibutuhkan Rp 10 M.


Pengakuan itu dicetuskan Dirut PD Pembangunan Drs Putrama Alkhairi saat menerima rombongan kunjungan kerja Komisi C DPRD Medan di KBM Simalingkar B Medan Johor, Senin (12-03-2018).
Kunjungan itu dipimpin Ketua Komisi C, Hendra DS itu serta anggota Komisi C lainnya yakni Kuat Surbakti, Beston Sinaga serta Zulkifli Lubis. Disebutkan Putrama setidaknya butuh bantuan alokasi anggaran sebesar Rp 10 Miliar untuk bisa menjadikan KBM seperti objek wisata Raguanan Jakarta atau Kebun Binatang Surabaya.
“Dengan kontur lahan yang kami miliki ini, diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi pihak ketiga untuk terlibat dalam mewujudkan lokasi ideal dari kawasan terpadu itu,” katanya.
Menyahuti itu, Ketua Komisi C DPRD Medan, Hendra DS mendukung Pemko Medan untuk melakukan penyertaan modal ke PD Pembangunan khususnya dalam upaya menjadikan Medan Zoo sebagai objek wisata di Medan.
” Kita prinsipnya akan mendorong Pemko Medan untuk melakukan penyertaan modal ke PD Pembangunan ini, ” katanya.
Politisi Hanura itu juga mendorong PD Pembangunan untuk melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Medan melalui kerjasama wisata edukasi.
“Diharapkan dengan memperbanyak promosi ke instansi terkait dan dunia pendidikan. Sehingga pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dapat mendukung sosialisasi sekaligus menambah pengetahuan bagi pihak sekolah,” katanya.
Senada, anggota Komisi C lainnya, Kuat Surbakti mengatakan, pihak PD Pembangunan harus melakukan kajian dan memiliki strategi khusus dalam membenahi kebun binatang ini. Sehingga dapat menarik minat pengunjung. Bertambahnya jumlah pengunjung dipastikan akan menambah penerimaan dari penghasilan.
Untuk itu kata Kuat, manajamen PD Pembangunan harus menjajaki kerjasama dengan pihak investor dan juga penyertaan modal. Sehingga wahana permainan dan fasilitas pendukung dapat tersedia.
Bukan itu saja lanjut Kuat, dalam rangka peningkatan jumlah pengunjung dapat juga didirikan rumah souvenir oleh- oleh khas UKM Kota Medan. Bahkan dapat menambah koleksi miniature binatang, serta mendirikan pusat jajanan dan selera (pujasera). (torong/fit)