MEDAN - Koordinator Koalisi Aktivis Mahasiswa dan Rakyat Pergerakan Sumatera Utara (KAMAR-PASU), Nur Ahmad, turut memberikan tanggapan atas kiprah politik Hasyim SE yang dinilai sebagai simbol pluralisme dan konsistensi politik di Sumatera Utara.
Menurut Nur Ahmad, sosok Hasyim telah membuktikan bahwa politik bukan semata soal kekuasaan, tetapi tentang pengabdian dan keberpihakan terhadap rakyat. Ia menilai, komitmen Hasyim dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman merupakan teladan yang layak diikuti oleh generasi muda dan para politisi muda di Sumut.
“Kami melihat Hasyim, SE sebagai figur yang mampu menembus sekat-sekat sosial dan politik. Beliau bukan hanya bekerja untuk konstituen tertentu, tapi untuk seluruh lapisan masyarakat. Sikapnya yang terbuka, santun, dan konsisten membuatnya diterima oleh berbagai kalangan,” ujar Nur Ahmad, Selasa (14/10/2025).
Lebih jauh, Nur Ahmad menyebut bahwa kehadiran Hasyim di panggung politik Sumatera Utara telah memberikan warna baru, terutama dalam memperkuat nilai-nilai pluralisme di tengah perbedaan yang seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat.
“Di tengah maraknya politik identitas, sosok seperti Hasyim, SE justru menunjukkan bagaimana perbedaan bisa menjadi kekuatan. Beliau adalah contoh bahwa politik bisa dijalankan dengan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghargai,” tegasnya.
Nur Ahmad juga menyoroti gaya kepemimpinan Hasyim yang rendah hati namun tegas. Ia menilai Hasyim mampu membangun komunikasi politik yang sehat, tanpa harus mengorbankan prinsip dan idealisme perjuangan rakyat kecil.
“Beliau selalu hadir dalam isu-isu sosial, turun langsung ke masyarakat, dan tidak pernah jauh dari persoalan rakyat. Itu yang membuat kami, kalangan aktivis dan mahasiswa, menaruh respek tinggi kepada beliau,” tambahnya.
Koordinator KAMAR-PASU itu juga menegaskan bahwa dukungan terhadap Hasyim bukanlah semata karena posisi politiknya, tetapi karena rekam jejak dan konsistensinya dalam memperjuangkan kepentingan publik secara nyata.
“Kami melihat ada keselarasan antara ucapan dan tindakan. Hasyim bukan tipe politisi yang hanya bicara, tapi bekerja nyata. Itulah yang membedakannya,” ujar Nur Ahmad.
Di akhir komentarnya, Nur Ahmad menyampaikan harapan agar Hasyim, SE terus menjadi inspirasi bagi para pemuda dan aktivis di Sumatera Utara untuk terjun ke dunia politik dengan niat pengabdian, bukan ambisi pribadi.
“Kami berharap semangat dan integritas beliau menular ke generasi muda. Bahwa politik bisa dijalankan dengan moral, empati, dan semangat persatuan. Hasyim, SE adalah bukti bahwa politik yang bersih dan pluralis masih hidup di negeri ini,” tutup Nur Ahmad. (Red)
