BAPPEBTI MASIH LEMAH MENGAWASI PEDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI -->

BAPPEBTI MASIH LEMAH MENGAWASI PEDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

Senin, 23 Januari 2023

  


Jakarta | SNN -Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia,yang dipimpin Plt. Didid Noordiatmoko, menurut masyarakat dunia perdagangan yang berkembang di tengah masyarakat, tampaknya masih lemah.

Terutama dalam hal mengeluarkan khususnya izin-izin perdagangan "asset kripto" dan "robot trading" yang merugikan nasabah mencapai sekitar Rp. 551 miliar.

"Seharusnya,BAPPEBTI lebih selektif dan lebih ketat lagi,dalam mengeluarkan izin-izin perdagangan asset kripto dan robot", tegas anggota DPR RI Komisi VI dari fraksi Demokrat,Rudi Hartono Bangun kepada pers di kompleks parlemen Senayan,Jakarta, 30 Mei 2022 yang lalu.

Lebih lanjut Rudi Hartono Bangun yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut III itu mengingatkan BAPPEBTI,supaya jangan sampai bertambah lagi nasabah perdagangan asset kripto dan robot trading illegal di Indonesia.

Menurut Rudi Hartono Bangun yang sudah dua priode menjadi anggota DPR RI itu dari Dapil Sumut III itu, seharusnya kasus ini menjadi pintu masuk mengungkap dugaan penipuan terhadap nasabah perdagangan asset kripto dan robot trading illegal itu.

"Diprediksi robot trading mulai menyasar investasi asset kripto di tanah air. Karena itu,BAPPEBTI harus menyiapkan aturan yang ketat,sehingga jangan sampai kecolobgan lagi", tegasnya.

"Terakhir ini, Indonesia menjadi sasaran empuk mafia-mafia keuangan dunia,karena kapasitas masyarakat Indonesia,teruratama yang melek digital masih minim", ujarnya.

Ketika dikonfirmasi kepada Plt.Kepala BAPPEBTI, Noordiatmoko di kantornya di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat,Jakarta, Senin (23/01/2023)lalu,jumpa langsung tatapmuka,tapi dia mendelegasikannya kepada staf Humas BAPPEBTI, Ika dan Dody. Ketika ditanya berapa jumlah perusahaan perdagangan asset kripto dan robot trading yang bermasalah dan bagaimana sudah penindakannya? "Tentang itu , kami tidak berwenang menjawabnya,karena hal itu yang berwenang menjawabnya bagian teknis", ujar Ika yang didampingi Dody.


Ketika ditanya kepada mitra Kementerian Perdagangan sudah lama berurusan di Kementerian Perdagangan yang enggan disebut identitasnya mengatakan, bahwa kelemahan Kementerian Perdagangan tahun-tahun terakhir ini,adalah dalam hal pengawasan.

"Kementerian Petdagangan terjadi besar-besaran yang menyebabkan mantan Dirjen Perdagangan Luar Negeri masuk bui", ujarnya.

"Ini tugas Menteri Perdagangan Zulkifly Hasan menempatkan yang piawai dan tegas,menjadi Irjen dan Kepala BAPPEBTI. Ini bahkan tugas rangkap jabatan strategis Irjen dan Plt.Kepala BAPPEBTI, Didid Noordiatmoko", katanya.( Amir S.Torong)