Jakarta |SNN - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut berupaya dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Beberapa tugas dan fungsi dalam mendukung hal tersebut telah diselenggarakan melalui pemberian legalitas hak atas tanah masyarakat, pemberdayaan masyarakat, serta berbagai program prioritas lainnya.
Pemberdayaan masyarakat ini tak hanya dalam sektor pertanian, namun juga sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk diketahui, Kementerian ATR/BPN bersama Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) hingga saat ini telah berhasil membina sebanyak 3.216 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, perlu diberikan dukungan terhadap perluasan pasar serta pengembangan atas produk-produk UMKM binaan tersebut.
Oleh sebab itu, dalam rangka Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2022, Kementerian ATR/BPN menggelar pameran UMKM bertajuk Indonesia UMKM Expo “Naik Pamor” yang digelar secara akbar selama enam hari berturut-turut. Pagelaran ini berlangsung di Gambir Expo, Jakarta International Expo Kemayoran mulai dari 3-8 November mendatang.
“Ini pertama kalinya kita melakukan kegiatan ini. Dahulu kita hanya melakukan pameran kecil-kecilan saja. Nah sekarang di kegiatan yang lebih besar," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto saat melakukan kunjungan di hari ketiga pelaksanaan Indonesia UMKM Expo, Sabtu (05/11/2022).
Himawan Arief Sugoto pun menuturkan harapan besarnya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. "Semoga Indonesia UMKM Expo ini menjadi salah satu pemantik untuk lokomotif perekonomian Indonesia,” ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar turut hadir memeriahkan gelaran Indonesia UMKM Expo. Karena menurutnya, selain dapat menemukan serta membeli produk UMKM yang berasal dari daerah di seluruh Indonesia, terdapat kegiatan menarik lainnya yang bisa diikuti secara langsung oleh masyarakat. “Berbagai kegiatan kita adakan, mulai dari kegiatan ilmiah, olahraga hingga kegiatan pemberdayaan seperti saat ini,” pungkasnya. (Kementerian ATRBPN/amir torong/irwan)