Jakarta | SNN - Dalam rangka peningkatan keterampilan pegawai untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN menyelenggarakan kegiatan peningkatan ketrampilan keprotokolan/kehumasan di bidang Master of Ceremony (MC). Kegiatan ini diselenggarakan di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, pada Kamis (22/09/2022).
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati mengatakan, keberadaan MC sangat dibutuhkan dalam acara formal dan informal. Namun, masih banyak dijumpai peran MC yang belum optimal di berbagai kesempatan. Hal ini bisa disebabkan oleh kurang banyaknya waktu latihan bagi para MC. “Oleh karena itu, dengan pelatihan ini semoga para peserta bisa menjadi MC yang lebih profesional,” ujar Yulia Jaya Nirmawati saat membuka kegiatan pelatihan.
Yulia Jaya Nirmawati juga mengatakan, Master of Ceremony merupakan ujung tombak dari suatu acara. “Seorang MC bertugas memandu acara dan bertanggung jawab atas kelancaran dan suksesnya sebuah acara. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dan improvisasi dalam pelaksanaannya, sehingga acara tidak terasa monoton dan membosankan,” sebut Yulia Jaya Nirmawati.
Ia menambahkan, seorang MC juga harus mempunyai pengetahuan terkait acara yang sedang berlangsung. “MC itu mempunyai peranan penting dalam keberhasilan sebuah acara, seorang MC bukan hanya bisa mengendalikan jalannya acara, tapi juga harus paham dan memiliki pengetahuan terkait acara yang sedang dipandu. Perlu mempunyai pengetahuan keterampilan dasar kepercayaan diri dan bahkan kemampuan membangun sebuah komunikasi yang baik,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN.
Lebih lanjut, Yulia Jaya Nirmawati memotivasi peserta untuk menjadi MC yang baik. Menurutnya, hal utama yang perlu diperhatikan adalah penguasaan diri dan emosi. “Penguasaan diri penting untuk menjadi MC yang handal. Faktor pendukung lainnya yang harus diperhatikan saat menjadi MC adalah kesiapan dan fungsi alat yang harus dipastikan baik,” jelasnya.
“Pelatihan ini sangat bagus untuk upgrade kemampuan di bidang MC. Sehingga, kegiatan di lingkungan Kementerian ATR/BPN semakin berkualitas. Saya harap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya agar dapat menguasai teknik berbicara dengan menerapkan bahasa yang baik dan benar. Selain itu, juga mampu menjadi pengatur acara yang mumpuni agar bisa mempersiapkan dengan baik secara keseluruhan. Setelah kegiatan ini saya akan minta para peserta turun langsung menjadi MC untuk kegiatan-kegiatan di Kementerian ATR/BPN,” tuturnya.
Pada kegiatan peningkatan ketrampilan keprotokolan/kehumasan di bidang Master of Ceremony ini, para peserta diajarkan mengenai tata cara berbicara yang baik sebagai MC formal maupun informal, tata cara berpenampilan, sarana prasarana yang perlu dipersiapkan, serta simulasi dan pemberian feedback bagi peserta yang tampil. Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ialah para praktisi di bidang Public Speaking, yaitu Melissa Karim, Uli Herdi, serta Hilbram Dunar. Adapun pelatihan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang berada di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (Kementerian ATRBPN/amir torong)