Medan| SNN - Puluhan warga Lingkungan III, Kelurahan Kuala Bekala, Kecamatan Medan Johor memprotes pembangunan Pelindung Tebing Sungai Babura yang dilakukan pengembang J City PT. Graha Konstruksi Sejati.
Warga keberatan pembangunan tebing sungai telah menyebabkan penyempitan sungai yang mengakibatkan banjir di kawasan pemukiman penduduk. Dari laporan yang disampaikan kepada warga, pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II sudah menerbitkan surat yang berisi permintaan penghentian pembangunan tebing sungai sungai tersebut.
Warga melaporkan keresahan mereka ke Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Dhiyaul Hayati, Kamis (04/11/2021) sore.
Muktiadi warga di lingkungan III, menyampaikan akibat pembangunan tersebut banjir lebih sering dialami warga di lingkungan III.
"Selama ini kalau banjir besar seperti yang terjadi beberapa waktu lalu terjadi lima sampai tujuh tahun sekali. Tapi, setelah pembangunan brojong itu warga kini jadi sering banjir, " jelasnya.
Dalam permasalahan ini, warga meminta pihak pengembangan untuk menghentikan pembangunan bronjong yang dilakukan. "Kami meminta pihak pengembangan menghentikan karena pembangunan bronjong sudah mengakibatkan banjir di kawasan Lingkungan III, " jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Medan Dhiyaul Hayati meminta pihak pengembang segera menghentikan pembangunan bronjong di kawasan sungai babura.
"Kita meminta pihak pengembang segera menghentikan pembangunan pengaman tebing tersebut. Dalam surat BWS II juga sudah menyampaikan agar pengerjaan segera dihentikan, " ucapnya.
Politisi PKS ini mengatakan sesuai surat BWSS II, pembangunan pelindung tebing sungai telah menyebabkan penyempitan daerah aliran sungai sehingga mengakibatkan banjir.
"Surat BWSS II sudah sangat jelas, pembangunan pelindung tebing sungai menyebabkan penyempitan sungai dan berpotensi mengubah bentuk morfologi sungai, " jelasnya.
Pihaknya juga meminta kepada Pemko Medan untuk segara melakukan pengerukan sungai Babura sekaitan dengan kondisi cuaca saat ini. "Kita mengharapkan Pemko segara melakukan pengerukan sungai sebagai upaya antisipasi banjir yang belakangan sering terjadi akibat sendimentasi sungai dan tingginya curah hujan, " pungkasnya.(torong/nur)