Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto Lantik Perangkat Resimen Korps PAG Wira Mavendra Harjuna Di Lapangan Soetadi Ronodipuro -->

Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto Lantik Perangkat Resimen Korps PAG Wira Mavendra Harjuna Di Lapangan Soetadi Ronodipuro

Kamis, 14 Oktober 2021

 


Sukabumi | SNN - 
Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, SIK., M.Hum resmi melantik perangkat resimen korps siswa Pendidikan Alih Golongan (PAG) Bintara ke Perwira Polri Gelombang I Tahun 2021 Wira Mavendra Harjuna (WMH). Pelantikan itu digelar di Lapangan Soetadi Ronodipuro, Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021).

Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) melantik siswa Agus Runcik asal pengiriman Polda Lampung sebagai Komandan resimen siswa PAG Gelobang I Tahun 2021 Wira Mavendra Harjuna.

Agus nantinya akan memimpin 1.275 siswa lainnya selama menjalankan proses pendidikan di Setukpa dan satuan pendidikan lain yang menyelengarakan PAG Gelombang I tahun 2021.

Wira Mavendra Harjuna, nama resimen ini diberikan oleh Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz mengandung makna yakni, Perwira yang bekerja secara profesional dan bermanfaat untuk orang banyak dalam hal ini masyarakat.

Pada upacara pelantikan perangkat tersebut, Kasetukpa Brigjen Mardiaz menyampaikan, bahwa dengan adanya perangkat resimen korps siswa ini adalah sarana untuk belajar bagaimana menjadi pemimpin (leader) dan juga sebagai pengikut atau bawahan (follower).

"Pendidikan Alih Golongan yang sekarang sedang dilaksanakan oleh para siswa adalah salah satu proses legalisasi menjadi seorang Perwira, yang nantinya akan menjadi pemimpin untuk para anggotanya dan juga sebagai bawahan dari atasan di satuan masing-masing," kata  Mardiaz.

"Sebagai seorang pemimpin, para siswa dilatih untuk menjadi strong leadership, diantaranya yaitu power (kekuatan), para perangkat korps sudah mendapatkan kekuatan dengan adanya pengakuan atau legitimasi sebagai pemimpin dengan adanya surat perintah dari Lembaga Setukpa, kemudian folower (pengikut/bawahan) yaitu siswa lainnya, para pemimpin juga harus miliki konsep  yang diimplementasikan dari pengetahuan (knowledge) yang dimilkinya, baik yang berasal dari pengalaman pribadi selama dinas atau pengalaman orang lain yang didapat dari pendidikan formal atau informal, ujarnya.

Dikesempatan itu Brigjen Mardiaz juga menyampaikan, bahwa saat ini Polri sedang melakukan transformasi menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi berkeadilan) dengan 16 program prioritas Kapolri, 4 di antaranyan yaitu Transformasi Organisasi, Transformasi Operasional, Transformasi Pelayanan Publik dan Transformasi Pengawasan.

"Konsep transformasi menuju Polri yang Presisi mengharapkan terwujudnya Prediktif Policing yaitu mengedepankan kemampuan untuk memprediksi situasi dan kondisi yang jadi isu permasalahan serta potensi gangguan Kamtibmas," ujar Mardiaz.

Lebih lanjut, Jenderal Polisi Bintang Satu ini menjelaskan, bahwa lembaga pendidikan menjabarkan konsep Kapolri tersebut dengan transformasi pendidikan melalui 8 program prioritas Lemdiklat Polri yaitu, Kampus sehat, Kampus aman, Kampus sebagai pusat unggulan, Kampus sebagai tempat favorit dan prestasi, Membangun Kampus dengan kurikulum kekinian dan menjawab tantangan tugas, membangun Kampus dengan struktur yang kuat, membangun Kampus kebangsaan dan mengembangan PTIK menjadi Universitas keamanan.

Dari penjabaran tersebut lahir kurikulum Presisi dengan 6 mata pelajaran tambahan utama yaitu Sejarah Indonesia, Sejarah Polri, Hubungan Antara Suku Bangsa, Wawasan Kebangsaan, Demokratisasi dan Globalisasi serta Revolusi Industri 4.0 menuju masyarakat 5.0.

Brigjen Mardiaz mengucapkan selamat atas pelantikan para perangkat korps siswa PAG Gelombang I Tahun 2021. Selamat berkarya dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan," imbuh Mardiaz.(torong/amir )