Pemko Medan Harapkan Pembangunan Jaringan Pipa Gas Segera Terealisasi -->

Pemko Medan Harapkan Pembangunan Jaringan Pipa Gas Segera Terealisasi

Rabu, 19 Agustus 2020


Medan | SNN - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengaku senang dan sangat mengapresiasi  pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga melalui Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Kota Medan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menggelar Konsultasi Publik. Selain untuk memberikan penjelasan dan mendiskusikan lebih lanjut rencana KPBU, kegiatan ini digelar juga untuk memperoleh tanggapan dan masukan dari Pemangku Kepentingan guna memastikan kesiapan KPBU.

Konsultasi Publik Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Bumi untuk Rumah Tangga melalui Skema KPBU ini dibuka Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Kepala Bappeda Irwan Ritonga di Hotel Santika Medan, Rabu (19-08-2020). Selain berlangsung secara tatap muka kegiatan ini juga dilangsungkan melalui video conference.

Hadir  Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso, Staf Ahli ESDM bidang Litigasi dan Keamanan Objek Vital Yurod Saleh, Asisten Ekbang Setdako Medan Khairul Syahnan, Camat dan Lurah se - Kota Medan.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Irwan Ritonga mengatakan Kota Medan merupakan bagian dari Pengembangan kawasan strategis nasional Metropolitan Medan Binjai Deli Serdang Karo (Mebidangro) yang modern dan berdaya saing maka pemasangan jaringan pipa gas untuk rumah perlu lebih ditingkatkan cakupan pelayanannya. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya hidup masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Alhamdulillah Kota Medan mendapatkan Alokasi anggaran pembangunan Jaringan Pipa Gas untuk Rumah Tangga melalui Sumber dana APBN 2020 dan 2021. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM, semoga pembangunan Jaringan Pipa Gas untuk rumah tangga ini dapat segera terealisasi", kata Irwan Ritonga.

Konsultasi Publik Pembangunan Jaringan Gas bumi untuk rumah tangga Melalui skema KPBU ini dilaksanakan sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan studi pendahuluan pembangunan jargas. Selain itu Konsultasi Publik ini juga untuk memberikan penjelasan, penjabaran dan mendiskusikan lebih lanjut rencana Pembangunan Jargas untuk rumah tangga melalui KPBU guna memperoleh tanggapan dan masukan dari para pemangku kepentingan serta memastikan kesiapan KPBU.

"Penyiapan Pelaksanaan Skema KPBU dilaksanakan oleh Direktorat Minyak Gas Bumi dengan menggandeng Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Diharapkan dengan ikutnya Badan Usaha dalam Program Jargas, bisa mengakselerasi target pembangunan Jargas Khususnya di Kota Medan", ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas, Alimuddin Baso, dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan penduduk akan diikuti dengan meningkatnya kebutuhan energi seperti BBM maupun LPG untuk kebutuhan bahan bakar rumah tangga. Menurut Baso,  konsumsi LPG nasional terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 5 tahun terakhir sebesar 5,3%. Data realisasi volume LPG bersubsidi tahun 2019 sebesar 6,84 juta metrik ton.

"Di sisi lain, kilang LPG yang kita miliki hanya memproduksi sekitar 2 Juta Ton, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan melalui impor. Impor inilah yang menjadi salah satu penyebab semakin besarnya subsidi Pemerintah untuk LPG, " ungkapnya.

(torong/fit)