DPRD Medan Gelar Paripurna Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi -->

DPRD Medan Gelar Paripurna Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

Jumat, 14 Agustus 2020

  


Medan | SNN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan menggelar sidang paripurna dengan agenda mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) Tahun 2020 di ruang Paripurna DPRD Medan, Jumat (14-08-2020).

Sidang paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim SE, didampingi Wakil Ketua, Ihwan Ritonga, Rajudin Sagala dan Bahrumsyah serta anggota DPRD Medan. Sementara dari Pemko Medan, tampak hadir Sekda Kota Medan, Wirya Al Rahman, Forkopimda dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pada sidang paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) di Gedung DPR-RI yang berlangsung secara virtual dan serentak di seluruh DPRD Tingkat I dan II, Presiden Jokowi meminta musibah pandemi Covid 19 dapat dijadikan sebagai momentum musibah kebangkitan baru.

Dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPR-RI Puan Maharani itu, Presiden Jokowi menambahkan dalam sejarah pertumbuhan ekonomi 2,7 persen, ekonomi negara maju bahkan minit 17-22 persen.

"Ini saatnya pembenahan diri. Jika tidak, akan menjadi halangan strategi besar bidang ekonomi, hukum, sosial buat kesehatan dan pendidikan. Agar Indonesia menjadi negara besar dan maju, maka yang harus kita lakukan adalah reformasi pundamental. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran, tetapi justru lompatan menuju kemajuan. Jadikan 75 tahun Indonesia Merdeka ini, sebuah momentum untuk mengejar ketertinggalan,” tambahnya.

Berbeda dengan paripurna-paripurna sebelumnya, tingkat kehadiran anggota DPRD Medan maupun undangan lainnya sangat minim. Terpantau, jumlah anggota yang hadir tidak sampai 20 orang dari jumlah keseluruhan anggota dewan yang mencapai 50 orang.

Plt Sekertaris DPRD Medan, Alida menyebutkan, jumlah anggota dewan yang diundang sebanyak 23 orang. Namun yang hadir kurang dari dua puluh orang. “Memang sedikit yang hadir, enggak sampai 20 orang. Dewan lainnya ikut secara virtual, karena kan udah kita batasi juga jarak duduk antar dewan,” imbuh Uni, sapaan akrabnya. (torong/zul)