Pidie Jaya | SNN -
Bulan Ramadhan selalu membawa berkah bagi umat muslim. Salah satunya
berkah Ramadhan ikut dirasakan oleh pedagang leumang di Uleegle Pidie
Jaya Aceh, Selasa (14-05-2019).
Saat Ramadhan tiba, leumang menjadi penganan khas berbuka puasa yang paling banyak dicari.
Hasil pantauan media ini di beberapa titik penjual leumang di Pidie Jaya permintaannya pun meningkat.
Proses pembuatan leumang menggunakan bahan utama beras ketan putih atau ketan hitam (breuh leukat adang), gula pasir, garam, dan santan kental. Kemudian dibakar menggunakan bambu dengan api besar hingga empat jam.
Nek Proh, salah seorang pedang leumang di pasar uleegle, mangakui permintaan leumang saat bulan Ramadhan meningkat drastis dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Harga leumang perbatang berkisar antara 80 ribu sampai dengan 100 ribu tergantung besar bambunya, kalau eceran harganya 5 ribu sampai dengan 20 ribu, katanya.
"Alhamdulillah kami bisa menjual 15 hingga 20 pucuk bambu setiap hari nya. mungkin inilah berkah Ramadhan yang kami rasakan sebagai pedang kecil," ujarnya.(t saifullah/torong)
Saat Ramadhan tiba, leumang menjadi penganan khas berbuka puasa yang paling banyak dicari.
Hasil pantauan media ini di beberapa titik penjual leumang di Pidie Jaya permintaannya pun meningkat.
Proses pembuatan leumang menggunakan bahan utama beras ketan putih atau ketan hitam (breuh leukat adang), gula pasir, garam, dan santan kental. Kemudian dibakar menggunakan bambu dengan api besar hingga empat jam.
Nek Proh, salah seorang pedang leumang di pasar uleegle, mangakui permintaan leumang saat bulan Ramadhan meningkat drastis dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Harga leumang perbatang berkisar antara 80 ribu sampai dengan 100 ribu tergantung besar bambunya, kalau eceran harganya 5 ribu sampai dengan 20 ribu, katanya.
"Alhamdulillah kami bisa menjual 15 hingga 20 pucuk bambu setiap hari nya. mungkin inilah berkah Ramadhan yang kami rasakan sebagai pedang kecil," ujarnya.(t saifullah/torong)