Dalam sambutannya Gubsu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota Tebing Tinggi bersama masyarakatnya yang telah dengan sangat baik dan sukses menyelenggarakan STQH.
"Saya sungguh sangat bersyukur dan senang hati atas pelaksanaan STQH ke-16 yang baru pertama sekali dilaksanakan di luar Kota Medan, dan ternyata tidak hanya konser dangdut atau rock yang ramai pengunjungnya," katanya.
Gubsu mengaku senang karena ternyata dia melihat begitu ramai warga yang mendengar dan menyimak dilantunkannya ayat-ayat suci Al Quran. "Ini pertanda kita semua punya hati nurani dan sangat mencintai Al Quran sebagai kalam Illahi," ujarnya.
Disampaikannya bahwa motivasi ini pertanda masyarakat Sumut masih beriman, dimana sejak dahulu Sumatera Utara merupakan gudang dari pembaca Al Quran.
"Saya berharap motivasi ini tidak boleh surut.
Motivasi seperti ini insya Allah kita akan merajai di dalam membaca, dan menghafal Al Quran," katanya.
Menurut Gubsu, kegiatan ini harus ditinjaklanjuti, dievaluasi dan dicarikan pelatih-pelatih yang terbaik untuk menyiapkan bahwa Sumatera Utara adalah bermartabat.
"Tidak akan pernah membawa Sumatera Utara bermartabat kalau kitab sucinya saja tidak bisa membawa Sumatera Utara tampil di depan. Untuk itu tolong sama-sama kita menyiapkannya," katanya.
Diharapkan Gubsu agar kepala daerah berlomba-lomba untuk menjadi penyelenggara kegiatan semacam ini, seperti halnya Tebing Tinggi yang juga meminta menjadi tuan rumah MTQ ke-37 tahun 2020.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan menyerahkan sebuah lukisan yang dibuat dari kulit telur kepada Gubernur Sumatera Utara sebagai hasil karya putra Tebing Tinggi.
Pada penyelenggaraan STQH ke-16 di Tebing Tinggi ini keluar sebagai juara umum I kafilah dari Kota Medan, juara II kafilah Tebing Tinggi dan juara III kafilah Serdang Bedagai./fit)