Pemprovsu Lestarikan Koran Kuno Jadi Pariwisata Sejarah -->

Pemprovsu Lestarikan Koran Kuno Jadi Pariwisata Sejarah

Kamis, 14 Februari 2019


Medan | SNN - Tujuh hari sudah pameran Satu Abad Surat Kabar Sumatera Utara (Sumut) digelar di Lobi Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan. Selama pameran dilangsungkan sejak (06-02-2019) dan berakhir (12-02-2019), animo masyarakat yang berkunjung sangat tinggi mencapai 1.500 orang. Karenanya, Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) bertekad melestarikan koran kuno dan menjadikannya sebagai pariwisata sejarah.

“Animo masyarakat untuk berkunjung melihat pameran ini cukup tinggi. Selama tujuh hari digelar, rata-rata per hari pengunjung yang datang bisa sampai 200 orang lebih. Oleh karena itulah, ke depan Pemprovsu berniat untuk tetap melestarikan koran kuno di Sumut ini dan menjadikannya sebagai potensi pariwisata sejarah,” ujar Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus, Selasa (12-02-2019).

Sekadar diketahui Ilyas Sitorus yang disapa  akrab INCEK oleh wartawan,  memang  Tepat  jika di  "KERANGKENGKAN  DINAS PERPUSTAKAAN&ARSIP" Sumut. Perlu pula diketahui pameran   tersebut, baru pertamakali diadakan setelah  kepemimpinan  pasangan Gubsu  H.Edy Rahmayadi-H.Musa Rajekshah.(red).

Kata Ilyas,  pengunjung tak hanya kota Medan,juga berasal dari berbagai daerah dan lintas profesi, mulai dari mahasiswa, pegawai, siswa sekolah, guru, pemerhati pers, sejarawan, organisasi pers, staf ahli kepresidenan, bahkan pameran ini juga dihadiri oleh wisatawan asing dan kepala daerah seperti Walikota Medan Dzulmi Eldin serta Bupati Palas Ali Sutan Harahap.

Karena, pameran  "bersejarah satu abad koran Sum.Utara",  adalah   yang pertamakali di negeri ini. Meskipun pameran di lobi kantor Gubsu sudah ditutup, namun Pemprovsu akan tetap menyelamatkan bukti otentik peninggalan sejarah di Sumut dan melanjutkan pameran tersebut.

Sebelumnya, Wagubsu, Musa Rajekshah,mendampingi Gubsu Edy Rahmayadi, sudah berencana akan memanfaatkan Museum Negeri Sumatera Utara di Jalan HM Joni, Medan sebagai tempat untuk memamerkan koleksi dari koran asli yang berasal dari tahun 1880 hingga 1942. Pemprovsu akan membenahi apa yang perlu dibenahi agar banyak pengunjung yang datang dan bisa mempelajari sejarah dan budaya Sumatera Utara.

Ada juga koran pertama di Indonesia yang menggunakan kata ‘Merdeka’ sebagai namanya yakni 'Benih Merdeka'. Serta 3 koran dan majalah perjuangan pada masa pendudukan Sekutu atau Belanda (1945-1949). Yaitu, Soeloeh Merdeka, Mimbar Oemoem, Waspada. Dua diantaranya yakni Mimbar Umum dan Waspada bahkan masih terbit hingga kini.(torong/zul)