Medan |SNN-Ramadhan Fair XV Tahun 2018 telah resmi dibuka, Sabtu malam (19-05-2018).
Penyelenggara diingatkan untuk memperhatikan kenyamanan masyarakat yang datang berkunjung.
Hal itu diungkapkan anggota DPRD Medan, Ahmad Arif , kepada wartawan, Senin (21-05-2018).
Menurutnya, dari penyelenggaraan sebelumnya, persoalan kenyamanan bagi pengunjung sangat tidak diperhatikan.
"Bisa
dikatakan sekarang datang ke Ramadhan Fair kurang adanya kenyamanan.
Sebenarnya kenyamanan bagi pengunjung itu salah satu yang terpenting.
Kalau dulu sebenarnya itu rapi, tapi makin ke sini, makin kurang
terawasi," ujarnya.
Salah
satu contoh yang membuat pengunjung tidak nyaman berada di Ramadhan
Fair, kata politisi PAN ini, adalah masih ada sebagian terlihat
gelandangan pengemis (gepeng) yang meminta-minta.
Ahmad Arif juga menganggap nilai ekonomis dari
penyelenggaraan Ramadhan Fair justru semakin menurun.
Ia menyebut, Ramadhan Fair sejatinya diperuntukkan guna membangkitkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah.
"Harusnya
lebih dikedepankan pelaku UMKM di tempat itu. Karena kan targetnya
membuat dan menumbuhkan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Kalau
tidak, sama saja itu seperti menghamburkan dana," ungkapnya.
Selain
itu, Ahmad Arif juga berharap pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini lebih
terasa nuansa syiar Islami. "Nilai religiusnya juga harus lebih jelas,
lebih bisa dirasakan masyarakat," tandasnya.(toorng/fit)