Medan | SNN -
Melihat kinerja Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan yang dinilai
banyak menimbulkan polemik di Pasar Marelan, aktivis Gerakan Rakyat
Berantas Korupsi (Gerbrak), Saharuddin, mendatangi Komisi C Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Senin (21-05-2018) Siang.
Kedatangan
Saharuddin langsung disambut Ketua Komisi C Hendra DS dan Wakil Ketua
Mulia Asri Rambe (Bayek). Dalam kunjungan tersebut, Saharuddin
menceritakan kondisi terkini Pasar Marelan.
"Kemarin
saya datang kesana, tapi ternyata surat yang dikeluarkan oleh
Sekretaris Daerah (Sekda) soal penetapan harga meja (lapak, red) tidak
berlaku disana. P3TM bilang tak ada itu, merekalah yang menentukan
harga," ungkap Saharuddin.
Lebih
lanjut, Saharuddin menyebutkan para pedagang dipaksa P3TM (Persatuan
Perdagang Pasar Tradisional Marelan) untuk mau menerima harga lapak Rp13
juta.
"Pedagang
dipaksa ke lantai 2 untuk tandatangani surat bermaterai, yang isinya
pedagang mau membeli dengan harga 13 juta,"jelasnya.
Dalam
kunjungan tersebut, Saharuddin berharap Komisi C DPRD Medan dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Saya berharap permasalahan ini dapat diselesaikan. DPRD
bisa membantu menyelesaikan. Dan yang pasti harga harus sesuai dengan
yang ditentukan Sekda. Disitu juga sebagian besar lapak tidak untuk
pedagang. Kita minta untuk diundi lagi," harap Saharuddin.
Pernyataan
Saharuddin juga diakui Wakil Ketua Komisi C, Mulia Asri Rambe. Dirinya
menyatakan harga meja di Pasar Marelan masih menggunakan harga lama atau
tidak mengacu dengan aturan Sekda.
"Masih
banyak meja dengan harga lama, atau tidak mengikuti harga dari Sekda.
Pedagang banyak yang diancam di lantai 2 agar mau menandatangani dengan
materai, dan masih banyak juga pedagang yang berjualan di luar," jelas
pria yang akrab disapa Bayek tersebut.
Sementara
yang sebelah kiri tidak ada menggunakan karcis. Sudah saya foto itu.
Juga dengan pedagang sayur, ada yang dikutip 10 ribu ada yang 16 ribu,"
ungkap politisi Golkar tersebut.
Ketua Komisi C, Hendra DS, juga mengakui banyak
pelanggaran yang dilakukan pihak PD Pasar di Pasar Marelan.
"Saya akan rencanakan kunjungan Komisi C kesana. Kalau bisa Pak Sekda juga ikut," ucap politisi Hanura tersebut.(torongfit)