Medan | SNN -
Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Kota Medan, Hendra DS, meminta
Dinas PU Kota Medan segera melakukan pengorekan drainase di sepanjang
Jalan Arief Rahman Hakim. Sebab, dari mulai Gang Langgar hingga ke
simpang Jalan Bromo, kondisi drainasenya mengalami pendangkalan karena
banyak tumpukan sampah serta mengalami sendimentasi.
“Kalau
begitu kondisinya, bagaimana air mau jalan,” kata Hendra kepada wartawan
menjawab kondisi drainase tersebut, Rabu (11-04-2018).
Menurut
Hendra, wajar saja wilayah Lingkungan VI, Kelurahan Tegal Sari, Medan
Area itu selalu menjadi langganan genangan air ketika hujan turun,
mengingat rongga untuk aliran air di drainase tersebut hanya berjarak
hitungan centimeter dengan penutup.
“Akibatnya, air tidak lancar,
sehingga meluap dan menggenangi jalanan, kalau sudah begitu, pastinya
akan mengganggu arus lalu lintas di wilayah tersebut. Bukan itu saja,
kondisi aspal juga akan rusak,” katanya.
Kondisi ini, sebut
Hendra, harus segera disikapi oleh Dinas PU dengan menurunkan alat
beratnya, agar wilayah Lingkungan VI, Kelurahan Tegal Sari III, Medan
Area terbebas dari genangan air. Apalagi, katanya, masalah drainase dan
infrastruktur masih menjadi fokus pembangunan Pemko Medan di tahun 2018.
“Kalau sudah tergenang, apapun akan terganggu dilakukan. Bahkan,
genangan air itu akan mengundang penyakit,” ujarnya.
Sebelumnya,
Hendra, didampingi Kepling VI, Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan
Area,Erwin, meninjau kondisi drainase usai pelaksanaan Reses I tahun
2018 yang digelarnya di wilayah tersebut.
Dalam amatan Hendra,
terlihat kondisi drainase tertimbun sampah yang hanya berjarak hitungan
centimeter dari penutup drainase, sehingga air sulit mengalir. “Kalau
begini kondisinya, jangankan hujan lama dan lebat, hujan sebentar saja
sudah tergenang,” kata Hendra seraya menyebutkan akan segera
menindaklanjuti persoalan ini.
Sebelumnya, Kepling V, Erwin,
meminta kepada, Hendra, agar mengakomodir persoalan yang dialami
masyarakat untuk disampaikan ke Dinas PU. “Tolonglah Pak, bisa Dinas PU
melakukan pengorekan. Terus terang, ini menjadi masalah tahunan bagi
kami dan tidak selesai-selesai,” kata Erwin.(torong/fit)