Medan | SNN - Suara Nasional
Lima ratus (500) pedagang pasar induk mini Marelan jalan, Marelan raya
pasar V, kelurahan rengas pulau Kecamatan Medan Marelan nyaman berjualan
di gedung baru.
Hal tersebut diutarakan Rosni (42) warga marelan kepada Wartawan
Rabu,(11-04-2018) di gedung baru pasar induk mini Marelan.
Rosni
yang keseharianya berdagang bumbu di lantai satu menilai, keadaannya
sekarang jauh lebih baik dari pada berdagang di pinggir jalan beberapa
bulan yang lalu.
Selain tempatnya yang bersih dan tidak kumuh, pembelipun nyaman masuk ke
pasar tersebut karena tidak lagi harus melewati genangan air yang
hampir sebetis di tempat yang lama. Selain itu pendapatan pun lebih
meningkat dikarenakan banyak pembeli yang masuk ke pasar ini.
“Pokoknya
banyak untungnya lah bang” ucap Rosni kepada wartawan sambil menunjuk
daganganya yang hampir habis terjual. Rosni melanjutkan jika dirinya
beserta 500 pedangang yang ada disini sudah merasa nyaman dan meminta
pihak-pihak terkait jangan rebut lagi karena bisa mengganggu kenyamanan
berdagang disini.
Hal senada juga diutarakan oleh Ilham
(48) warga Medan labuhan yang keseharianya berdagang ikan di lantai satu
Passar mini Marelan kecamatan Medan Marelan. Menurutnya, hasil yang
didapatkan dengan berjualan di gedung baru ini sama saja dengan
berjualan di tempat yang lama.
Malah beberapa hari ini ada peningkatan sedikit dari hari-hari yang
lalu, kemudian berjualan disini tempatnya jauh lebih bersih ketimbang
ditempat yang lama sehingga pembelipun nyaman masuk ke pasar kita ini.
Ilham
yang sudah puluhan tahun berdagang di Marelan ini juga menambahkan jika
dirinya dan teman-temanya tidak terganggu oleh isu-isu yang ada pada
saat ini, menurutnya, isu-isu yang ada saat ini bukan dari pedangan
melainkan orang-orang diluar pedagang.
“kami sudah nyaman berdagang disini, kalo bisa janganlah ribut-ribut
lagi karna nanti pembeli enggan datang ke tempat ini” ucap ilham dengan
nada memohon”.
Sementara itu, Ali Geno tokoh masyarakat
Medan Marelan yang juga sebagai ketua Persatuan pedagang pasar V Medan
(P3TM) menuturkan kepada Wartawan, Rabu, (11-04-2018) DI gedung baru
pasar mini marelan mengatakan jika awalnya pembagunan pasar tersebut
tidak ada masalah sedikitpun sampai ada beberapa orang yang mengaku
pedangan meminta kios lebih dari satu sehingga saya engan memberikan nya
karena pada waktu itu masih banyak pedangang-pedagang yang belum
mendapatkan hak nya.
Kemudian dari hal tersebut,
berkembanglah sampai dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung
DPRD Kota Medan beberapa kali, dan hasilnya semua pedagang yang ada
harus ditampung di Pasar mini Marelan tersebut sehingga kami P3TM, PD
Pasar dan Anggota DPRD Medan berinisiatif memberikan lapak di depan
gedung tersebut dan Alhamdulillah semuanya sudah berjualan dan mereka
yang pastinya lebih nyaman berjualan di tempat yang baru ini.
Ali
yang didampingi oleh Arifin yang juga tokoh masyarakat Medan Marelan
itu juga menghimbau kepada semua pihak agar menahan diri dan tidak
terpancing dengan isu-isu yang ada saat ini dan tentunya sebagai anak
Marelan kita harus dukung program Pemko Medan melalui PD Pasar yang
telah membangun Pasar yang megah ini di Kecamatan Medan Marelan.(torong/zul)