Sei Rampah | SNN - Permasalahan dan
tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian
kedepan karena adanya alih fungsi lahan sawah, terbatasnya sarana
prasarana, infrastruktur dan penerapan teknologi pertanian.
Kondisi perekonomian global dengan semakin terbukanya pasar ASEAN melalui Masyarakat Ejonomi Asean (MEA), perubahan iklim, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi (penyaluran), pemenuhan pangan dan bahan baku industri serta bencana alam sehingga kita harus lebih berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan pengembangan potensi daerah.
Pada tahun 2014 lalu, Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan tahun 2017 Indonesia swasembada beras, jagung, kedelai, gula dan daging. Untuk itu hendaknya kita dukung dan pertahankan pencapaian swasembada pangan tersebut dengan memberhasilkan program upaya khusus (Upsus) padi, jagung, kedelai (PAJALE) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Demikian disampaikan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya pada acara rapat koordinasi daerah (rakorda) Tenaga Harian Lepas, Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai di Sei Rampah, Jum’at (23-03-2018).
Hadir dalam Rakorda tersebut anggota DPRD Sergai, mewakili Kadis Ketahanan dan Holtikultura Provsu, Kadis Ketahanan Pangan Sergai, Sekjen FK THL-TBPP nasional Achmad Baihaqi dan para peserta penyuluh pertanian dari 20 kabupaten se-Sumut.
Bupati Soekirman mengemukakan bahwa Sergai saat ini memiliki 28 orang penyuluh ASN, 20 orang penyuluh CPNS, 88 orang penyuluh THLTBPP dan 37 orang penyuluh swadaya masih belum mencukupi untuk wilayah kerjanya.
“ Oleh karenanya saya sebagai Bupati Sergai sekaligus ketua DPW Perhiptani Sumut, akan terus memperjuangkan dan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar para penyuluh THL-TBPP dapat diangkat menjadi ASN," papar Bupati.(torong/herry)
Kondisi perekonomian global dengan semakin terbukanya pasar ASEAN melalui Masyarakat Ejonomi Asean (MEA), perubahan iklim, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi (penyaluran), pemenuhan pangan dan bahan baku industri serta bencana alam sehingga kita harus lebih berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan pengembangan potensi daerah.
Pada tahun 2014 lalu, Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan tahun 2017 Indonesia swasembada beras, jagung, kedelai, gula dan daging. Untuk itu hendaknya kita dukung dan pertahankan pencapaian swasembada pangan tersebut dengan memberhasilkan program upaya khusus (Upsus) padi, jagung, kedelai (PAJALE) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Demikian disampaikan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya pada acara rapat koordinasi daerah (rakorda) Tenaga Harian Lepas, Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai di Sei Rampah, Jum’at (23-03-2018).
Hadir dalam Rakorda tersebut anggota DPRD Sergai, mewakili Kadis Ketahanan dan Holtikultura Provsu, Kadis Ketahanan Pangan Sergai, Sekjen FK THL-TBPP nasional Achmad Baihaqi dan para peserta penyuluh pertanian dari 20 kabupaten se-Sumut.
Bupati Soekirman mengemukakan bahwa Sergai saat ini memiliki 28 orang penyuluh ASN, 20 orang penyuluh CPNS, 88 orang penyuluh THLTBPP dan 37 orang penyuluh swadaya masih belum mencukupi untuk wilayah kerjanya.
“ Oleh karenanya saya sebagai Bupati Sergai sekaligus ketua DPW Perhiptani Sumut, akan terus memperjuangkan dan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar para penyuluh THL-TBPP dapat diangkat menjadi ASN," papar Bupati.(torong/herry)