Pemkab Batang Hari Belajar E-Planing dan E-Budgeting ke Pemko Medan -->

Pemkab Batang Hari Belajar E-Planing dan E-Budgeting ke Pemko Medan

Kamis, 22 Februari 2018

Medan| SNN-  Wakil Wali Kota Medan, Ir.H. Akhyar Nasution, M.Si menerima kunjungan kerja Bupati Batang Hari, H. Syahirsah dan rombongan, Rabu (21-02-2018) di kantor Wali Kota Medan.

Sekda Kota Medan  Ir. H. Syaiful Bahri Lubis dan segenap pejabat Pemko Medan itu, Wakil Wali Kota juga memaparkan tentang Kota Medan. Akhyar memaparkan, Kota Medan terletak di bagian utara Pulau Sumatera. Posisi koordinatnya adalah 3°35′LU dan 98°40′BT. Kota Medan berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah utara dan Kabupaten Deli Serdang di sebelah barat, timur, dan utara.

 “Medan Sumatera menjadi tempat yang strategis sebab berada di jalur pelayaran Selat Malaka. Dengan demikian, kota ini menjadi pintu gerbang kegiatan ekonomi domestik dan mancanegara yang melalui Selat Malaka. Selain itu, Medan juga berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan juga beberapa daerah kaya sumber daya alam, mempengaruhi kemampuan Medan dalam hal ekonomi sehingga memiliki hubungan kerjasama yang saling memperkuat dengan daerah sekitarnya,” terangnya..

 Aklhyar menambahkan, luas Kota Medan adalah sekitar 26.510 hektar atau setara dengan 265,10 km². Dengan kata lain, Kota Medan memiliki wilayah 3,6% dari keseluruhan Sumatera Utara. Kota Medan jika diperlihatkan secara topografinya cenderung miring ke utara. Kota ini berada pada 2,5 hingga 3,5 meter di atas permukaan laut.

Sememntara Bupati Batang Hari, H Syahirsah juga memaparkan tentang daerahnya. Dia mengungkapkan, Kabupaten Batang Hari terletak di bagian tengah Provinsi Jambi dengan luas wilayah 5.180,35 Km2. Kabupaten Batang Hari secara geografis terletak pada posisi 1º15’ lintang selatan sampai dengan 2º2’ lintang selatan dan diantara 102º30’ bujur timur sampai dengan 104º30’ bujur timur.

"Wilayah bagian tengah provinsi dan merupakan daerah perbukitan. Kabupaten ini pada akhir tahun 2000 mempunyai jumlah penduduk 191.727 jiwa. Dilihat dari struktur umur, sekitar 60,19 persen adalah penduduk usia produktif dan sisanya 39,81% kaum lanjut usia, dan anak-anak yang memerlukan sentuhan investasi untuk menjadikan mereka generasi yang berkualitas di masa depan," paparnya.(torong/fit)