Deklarasi Pemberitaan Pilkada Damai Tanpa Sara Di Poldasu -->

Deklarasi Pemberitaan Pilkada Damai Tanpa Sara Di Poldasu

Sabtu, 10 Februari 2018

Medan | SNN - Sejumlah Wartawan dari Media Cetak, Online dan Elektronik deklarasi pemberitaan Pilkada damai tanpa SARA di depan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw,Wakapoldasu, Kabid Humas Kombes Rina,Kombes Herry, Kombes Toga, Ketua AJI diwakili Pranseus Sitepu di Mapoldasu, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5, Medan, Jumat (09-02-2018).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Silaturahmi Kapolda Sumut dengan wartawan.

Kapoldasu Irjen Pl Paulus Waterpauw mengatakan silaturahmi yang dilaksanakan dengan Jurnalis  agar kemitraan kita terjalin lebih lagi.

"Kami sangat membutuhkan dukungan Media dalam melaksanakan tugas  dan tufoksi kami, agar tau masyarakat tau kinerja Polisi," paparnya.

Selanjutnya sesuai Perintah Kapolri membentuk Satgas Nusantara dalam menghadapi Pilkada serentak, agar tercapai pelaksanaan Pilkada kondusif dan damai, ujarnya.

Sedangkan Ketua AJI Medan Agus Permana diwakili P Sitepu mengatakan terima kasih atas undangan Kapoldasu hadir dalam acara  Pemberitaan Damai Tanpa Sara, sangat mendukung indenpenden  Jurnalis.

"AJI Medan sangat mendukung Indenpensi Jurnalis, khusus anggota AJI menjunjung Indenpenden dalam peliputan," paparnya.

Sebelumnya   Kabid Humas  Rina  mengatakan acara silaturahmi dengan Jurnalis Unit Poldasu  merupakan memupuk kebersamaan.

"Apalagi kegiatan ini merupakan rencana Deklarasi Pemberitaan Pilkada Damai Tanpa Sara di Pilkada Sumut," paparnya.

Gipson Simanjuntak, mewakili Wartawan bertindak sebagai pimpinan pembacaan deklarasi. Adapaun bunyi deklasi.Kami Jurnalis Indonesia, berkomitmen untuk:Membuat produk jurnalistik sesuai dengan kode etik profesi dan berorientasi untuk kebaikan masyarakat. Bertanggung jawab menjaga integritas dan mencintai profesi di bidang jurnalistik untuk membangun kehidupan masyarakat yang baik. Menolak produk berita fitnah, SARA yang dapat memecah belah masyarakat.

Mendukung terciptanya iklim kondusif di masyarakat selama pemilihan kepala daerah, baik Walikota/Bupati maupun Gubernur Sumatera Utara.Menjamin indepedensi, netralitas, dan pemberitaan berimbang agar masyarakat memiliki kesadaran untuk menyalurkan aspirasi politiknya dan mensukseskan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin yang berorientasi kepada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.(torong/arj)