Medan | IBN - Hari Kesaktian Pancasila yang tahun ini jatuh tepat di Minggu (01-10-2017) tetap diperingati oleh Pemerintah Kota Medan dengan menggelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang rutin diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Oktober oleh seluruh Bangsa Indonesia.
Walikota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S M.Si menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diselenggarakan tepat pukul 07.30 WIB di Halaman Depan Kantor Walikota Medan Jl. Kapten Maulana Lubis.
Jalannya Upacara diawali dengan mengheningkan cipta sebagai wujud pengingat dan ucapan syukur atas perjuangan Pahlawan Perebut Kemerdekaan Bangsa oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin yang dilanjutkan pembacaan Naskah Pancasila yang diikuti oleh ribuan ASN yang menjadi peserta upacara.
Sementara Pembacaan Ikrar Kesaktian Pancasila dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli, SE, sedangkan Camat Medan Barat, Rudi Faisal Lubis, AP, M.Si bertindak sebagai Komandan Upacara. Upacara berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini dihadiri Wakil Walikota Medan, Ir. H Akhyar Nasution M.Si, Sekda Kota Medan Ir. Syaiful Bahri, Staf Ahli, Asisten, Pimpinan SKPD, Camat serta seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemko Medan.
Usai upacara Walikota berharap peringatan Hari Kesaktian Pancasila dapat dijadikan momentum untuk memaknai bagaimana Founding Father mendirikan bangsa ini dengan Kebhinekaannya. Melalui Kebhinekaan dan keberagaman yang kita punya, kita harus menuju satu tujuan yaitu menjadi bangsa yang berdiri sendiri dan berkarya besar, serta tidak mudah terkontaminasi dengan pengaruh-pengaruh dari luar.
“Marilah kita wujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa. Idiologi Pancasila adalah yang utama dan menjadi pegangan hidup bangsa, terutama dalam menjaga semangat membangun Kota Medan,” ucapnya.
Eldin mengaku sudah mengistruksikan kepada seluruh jajaran Pimpinan SKPD, Camat dan Lurah dan tim P3SU untuk responsif dalam merespon perubahan cuaca.“Kerahkan dan ajak seluruh ASN dan juga masyarakat untuk melaksanakan gotong royong setiap minggunya, bisa hari Jumat maupun hari lainnya, minimal dalam sepekan ada gotong royong dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” arahnya.
“Minimal masyarakat membersihkan parit di lingkungan tempat tinggalnya. Jika dalam gotong royong diperlukan alat-alat berat, segera sampaikan kepada Dinas PU, alat berat segera diturunkan,” lanjut Eldin.
Disampung itu, masyarakat Kota Medan dihimbau agar tidak membuang sampah sembarangan baik di jalan, parit maupun sungai, yang bisa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat itu sendiri seperti banjir. Dengan tidak membuang sampah, masyarakat sudah terlibat dalam pembangunan kota.(bahren)