Langkat | SNN - Pembangunan SMA Plus di Lingkungan VI Bukit Gayor Besitang,Kabupaten Langkat yang menelan biaya Rp 20 Miliar lebih dari APBD Sumut, telah 3 tahun belum juga selesai di kerjakan.
Hal ini menuai perhatian yang serius dari Wakil Ketua DPRD Langkat Dr Donny Setha ST SH MH, dan segera panggil institusi dan rekanan yang terkait, untuk mempertanyakan terkait kendala maupun faktor lain pembangunan SMA Plus,yang menelan biaya lebih Rp 20 miliar.Pembangunan SMA Plus berjalan lebih 3 tahun dan hingga saat ini belum juga rampung dikerjakan.
Menurut Donny Setha yang juga merupakan Politisi Partai Gerindra ," Ini sudah menjadi pembicaraan yang hangat di tengah masyarakat, untuk itu kita akan segera panggil pihak yang berkompeten terkait masalah pembangunan ini, jika proyek tidak tepat waktu ,berarti ada masalah dalam perencanaan atau ada yang tidak sesuai dengan RAB,sehingga pekerjaan terkendala.Pelaksana pembangunan proyek juga berganti - ganti.Ini harus dipertanyakan," ujar Donny Setha.
Donny Setha juga menambahkan, SMA Plus di Besitang ini harusnya rampung dan bisa beroperasi belajar mengajar tahun 2022 lalu,sejak dimulainya pembangunan di bulan Juni 2022.
Sejak dimulai pembangunannya dengan anggaran Rp 7,5 miliar,namun tidak rampung dan ditambah lagi anggaran di tahun 2022 hingga belasan miliar. " Ada indikasi penyalah gunaan anggaran, dikarenakan proyek tidak tepat pada rencana dan sudah pasti anggaran banyak keluar,untuk hal ini kita akan panggil pihak terkait terutama penegak hukum," ujarnya.
Diketahui,pembangunan SMA Plus di Kecamatan Besitang,awalnya berbiaya Rp 7,5 miliar, mulai Juni 2020 proyek mulai dikerjakan dan ditarget selesai dikerjakan di tahun 2022. Namun tidak juga selesai dan bangunan tidak sesuai dengan bestex dan kelihatan retak - retak.
Selanjutnya, Pemprov Sumut di tahun 2022 kembali alokasikan dana dengan rincian :
- Belanja jasa konsultansi perencanaan pembangunan asrama oleh CV syarsamas Engineering Consultant dengan anggaran Rp 475.000.000
- Belanja jasa konsultansi perencanaan lanjutan tahap II oleh CV Sakha Sinergi,dengan anggaran Rp 866.700.000.
- Jasa Konsultasi pengawasan lanjutan tahap II oleh CV Bumi Toran Kencana,dengan anggaran 810.300.000.
- Pembangunan lanjutan tahap II oleh CV Bintang Buana,dengan anggaran Rp 11,5 miliar.
- Jasa Konsultasi Pengawasan asrama oleh Karya Vitaloka Konsultan ,dengan anggaran Rp 277.200.000.
- Pembangunan asrama oleh CV Nauval Jaya Abadi,dengan anggaran Rp 6 miliar.
Pembangunan lanjutan tahap II SMA Plus Besitang yang dikerjakan oleh CV Bintang Buana pada Juni 2022,tetapi hingga akhir Desember 2022 juga tidak selesai,hingga di akhir Januari 2024 SMA Plus di Kecamatan Besitang ini belum juga selesai dan belum bisa dioperasikan.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sewaktu menjabat didampingi Kadis Pendidikan Sumut Asren Nasution dan Kacabdis Pendidikan Sumut di Stabat M.Basir Hasibuan,ketika 10 Agustus 2022 lalu meninjau lokasi pembangunan,mengatakan : " SMA Plus Langkat akan memulai aktivitas belajar mengajar di tahun 2023".
Sebelumnya Kacabdis Pendidikan Wilayah II,H.Syaiful Bahri SSos MSP, tidak berhasil ditemui oleh kru media di kantornya di Stabat, Senin (29/01/2023).
" Pak Kacabdis lagi di Medan,Kantor Gubernur,ada rapat,biasanya pak Kacabdis ada,tapi hari ini tidak masuk karena rapat di kantor Gubernur," ujar Bob salah seorang stafnya.(Risman)