Bobby Nasution Serap Keluhan Warga Harjosari II & Secepatnya Ditindaklanjuti OPD -->

Bobby Nasution Serap Keluhan Warga Harjosari II & Secepatnya Ditindaklanjuti OPD

Kamis, 24 Februari 2022

 


Medan | SNN  - Guna menyerap aspirasi dan keluhan dari masyarakat, Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali menggelar program Sapa Lingkungan (Saling). Kali ini yang ditemui warga Jalan Bajak IV, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kamis (24/2). Sejumlah pimpinan OPD sengaja dibawa, sehingga apa yang menjadi keluhan secepatnya ditindaklanjuti sehingga warga bisa merasakan langsung program Saling tersebut.


Dengan duduk lesehan di atas tikar, Bobby Nasution didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman mendengarkan keluhan warga. "Jangan takut dan sungkan, keluarkan saja apa yang menjadi keluhan. Insya Allah kita tindaklanjuti dengan cepat," kata Bobby Nasution.

Sebagai pembuka, Ketua STM Lingkungan VII, Rahmat menyampaikan keluhannya mewakili warga sekitar. Yang mereka keluhkan soal tidak adanya lahan perkuburan. Selama menjadi pengurus STM, persoalan yang dialami kesulitan lahan perkuburan.

"Di sini Pak, orang yang menghembuskan nafas terakhirnya susah menguburkannya. Saking minimnya, satu kuburan ditimpa sampai lima kali," ungkap Rahmat seraya menambahkan telah berkoordinasi dengan Kepling VII dua bulan lalu membuat program untuk membeli tanah garapan di luar Kota Medan yakni Jalan Pasar 1 Marendal seluas 1200 meter.

Diungkapkannya, lahan itu bisa menampung 600 lubang kuburan. Harga lahan itu Rp.150 juta, tapi baru terkumpul dari masyarakat Rp.90 juta. "Hanya kami merasa ketakutan, sebab yang dibeli lahan garapan. Untuk itu kami berharap lahan itu bisa diajukan untuk dijadikan sertifikat wakaf. Mohon Pak Wali, kami dibantu dalam proses pengajuan hingga menjadi sertifikat wakaf," harapnya.

Walikota Medan Bobby Nasution pun langsung menanggapi sekaligus memberikan solusi. Terkait lahan perkuburan yang dibeli dari lahan garapan, Pemko Medan tidak bisa intervensi karena masuk wilayah Deliserdang. Untuk mengatasinya, Bobby Nasution minta kepada camat untuk mencari lahan milik warga yang mau dijual untuk dijadikan lokasi perkuburan.

"Untuk masalah tanah itu di Dinas PKPPR. Kalau ada warga yang mau menjual lahan disini untuk lokasi perkuburan, camat bisa mengajukan ke Dinas PKPPR. Untuk itu saya minta camat mengecek dan mencari lahan untuk perkuburan," jelas Bobby Nasution.

Selanjutnya terkait masalah paving block, banjir, jalan rusak, peralatan olahraga, Bobby Nasution minta kepada OPD terkait untuk segera menindaklanjutinya. "Saya minta apa yang menjadi keluhan warga malam ini secepatnya ditindaklanjuti," tegasnya.

Bobby Nasution mengapresiasi Rena Arifah Simbolon, warga Jalan Bajak 2 Lingkungan 9 selaku penggiat lingkungan karena mengelola sampah kering dan basah menjadi bernilai. Hal ini tentunya sangat membantu Pemko Medan dalam mengatasi persoalan sampah.

"Pemko Medan menargetkan 25 persen sampah harus bisa kita kurangi sebelum masuk ke TPA. Satu hari sampah Kota Medan yang dihasilkan sebanyak 2.000 ton. Jika 25 persennya atau kira kira 500 ton harus bisa dikurangi sebelum dibawa ke TPA. Dengan pengolahan yang ibu lakukan itu sangat luar biasa, tentunya ini sangat membantu. Saya minta nomor ibu," ujarnya.(fit)