Lovely Family Charity Grup Serahkan Bantuan untuk Cindy Cornelia -->

Lovely Family Charity Grup Serahkan Bantuan untuk Cindy Cornelia

Kamis, 04 November 2021

  



MEDAN - Pengurus Lovely Family Charity Grup (LFCG) menyerahkan bantuan untuk Cindy Cornelia. Bantuan sebesar Rp 362.509.103 itu diserahkan kepada Eric, perwakilan orangtua Cindy, Selasa (2/11/2021).



Eric mengucapkan terima kasih kepada LFGC atas bantuan yang dikumpulkan dari para donatur.


"Ini merupakan bentuk kepedulian yang begitu tinggi dari LFCG atas penderitaan yang dialami oleh Cindy Cornelia, bocah penderita tulang belakang bengkok (skoliosis)," ujar Eric.


Donasi ini, ujar Eric, awalnya merupakan inisiatif dari LFCG. Saat itu, Ketua LFCG Siau In mendatangi Lim Hui Thing, orangtua Cindy untuk meminta izin mengumpulkan donasi biaya pengobatan putrinya.


Namun ternyata Cindy tidak bisa dioperasi di Medan dan harus dibawa ke Kuala Lumpur, Malaysia. Berhubung pandemi covid-19 dan pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan lockdown, operasi Cindy urung dilakukan.


Akhirnya setelah dimediasi oleh Komunitas SATU HATI diambil kesepakatan dengan keluarga Cindy, uang donasi diserahkan melalui Eric. 

"Atas nama keluarga Cindy, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua LFCG, Siau In," ujar Eric.


Eric mengakui, Siau In dan para pengurus LFCG benar-benar orang-orang yang berhati mulia.


"Bagi keluarga Cindy, Siau In dan para pengurus LFCG seperti malaikat. Mereka datang memberikan bantuan disaat keluarga Cindy benar-benar membutuhkan," ujarnya.


Meski tidak jadi berobat, Eric yakin dana tersebut dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi keluarga Cindy. 


"Donasi itu bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi keluarga Cindy, terutama untuk berobat jalan," ujar Eric.


Sementara itu Ketua LFCG, Siau In berharap uang donasi itu bisa digunakan untuk berobat jalan. Siau In membenarkan pernyataan Eric, bahwa pengumpulan donasi itu setelah mendapat persetujuan dari Lim Hui Thing, orangtua Cindy.


Setelah mendapatkan izin, LFCG mengumpulkan donasi dan hasilnya terkumpul uang untuk perobatan sebesar Rp 368.294.142.


Namun, saat dibawa berobat ke RS Colombia Medan, dr Edwin Parlindungan Marpaung, SpOT menyarankan agar Cindy dibawa berobat ke Prof. Dr Kwan Mung Keon di USMC Specialist Centre Kuala Lumpur, Malaysia.


Sayangnya keinginan untuk membawa Cindy ke Kuala Lumpur, terkendala. Pasalnya, pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan lockdown. 


"Kita terus melakukan koordinasi dengan dokter yang dirujuk di Kuala Lumpur dan sampai saat ini belum mendapat lampu hijau dari yang bersangkutan, sehingga belum bisa memberangkatkan Cindy ke Kuala Lumpur," ujarnya.




Dikatakan Siau In, biaya perobatan Cindy selama di Medan seperti biaya MRI, screening, cek covid dan lain-lain sebesar Rp 5.785.039. Sehingga sisa donasi yang terkumpul setelah dipotong biaya perobatan sebesar Rp 362.509.103. “Sisa donasi itulah yang kita berikan kepada Cindy,” ujarnya.


Jadi, ujar Siau In lagi, tidak ada unsur penipuan dalam pengumpulan donasi untuk biaya pengobatan Cindy.


"Masalah sudah selesai, tidak ada unsur penipuan maupun penggelapan dana," ujarnya.


Siau In juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah bermurah hati menyisihkan sebagian rezekinya untuk menolong Cindy.


"Bantuan dari para donatur sangat berguna bagi keluarga Cindy. Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para donatur," ujar Siau In.


Menurut Siau In, penyerahan donasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para donatur. "Ini sebagai pertanggungjawaban kami kepada para donatur. Berhubung Cindy tidak menjalani operasi, dana itu diberikan untuk biaya berobat jalan,” ujarnya.


Menurutnya, LFCG yang dipimpinnya selama ini giat membantu orang tidak mampu. Dalam kegiatannya, LFCG juga tidak memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan.


"Kami ingin keberadaan LFCG benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Puji syukur, hingga saat ini kegiatan sosial yang kita lakukan bisa terus berlangsung dan donatur masih mempercayai kita," ujarnya.  (red)