Berlebihnya anggaran tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Roby Barus Roby Barus menyesalkan kelebihan ini, dia menilai ini adalah kegagalan Akhyar Nasution sebagai Plt Wali Kota memimpin Kota Medan karena tidak mampu memimpin OPDnya.
Tapi Roby Barus menyebutkan, Medan selama ini dipimpin Dzulmi Eldin dan wakilnya Akhyar Nasution. Pada tahun 2019 Eldin terkena kasus hukum dan kepemimpinan Medan diambil alih Akhyar, itu membuktikan pemerintahan tidak stagnan. Eldin dan Akhyar sama-sama memimpin Kota Medan sehingga tidak ada alasan kalau peralihan kepemimpinan, pemerintahan itu terganggu, Jumat (19-06-2020).
“Akhyar menggantikan Eldin, pengalamannya sudah ada, kok dibiarkannya para OPD tidak menyerap anggaran. Apa yang ditakutkan? Apakah kepala OPD takut masuk penjara karena adda temuan? Kenapa harus takut kalau kerjanya benar, tendernya memenangkan rekanan yang benar,” ucap Roby.
Menurut Roby, seharusnya, sebagai pemimpin baru, suasananya harus baru, keberanian dan ketegasannya juga baru. Plt mesti memotivasi OPDnya agar bekerja serius, menegur keras jika ada yang main-main dan takut menggunakan anggaran. Karena, kalau cuma kerja normatif, hanya mencari aman, untuk apa mengajukan anggaran.(torong/zul)