Tebing
Tinggi | SNN - Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan diwakili
Asisten Umum H.Kamlan Mursyid, lakukan pencanangan introduksi imunisasi
Measles Rubella (MR) Rabu (01-08-2018) di Anjungan Sri Mersing,yang dihadiri
pimpinan OPD dan Kapus dan para petugas kesehatan Tebing Tinggi.
Hal ini disampaikan Walikota sambutan tertulis yang dibacakan H.Kamlan Mursyid menyampaikan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eleminasi penyakit campak dan pengedalian penyakit Rubella/Kecacatan, disebabkan infeksi rubella saat kehamilan tahun 2020.
Dikatakan imunisasi massal MR ini bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat.
Untuk mensukseskan program ini diharapkan partisipasi dan mengajak dinas/lembaga terkait ,ormas,lsm kiranya ikut berkontribusi dalam imunisasi massal MR ini.
Di Indonesia ada 32 juta anak usia 9 bulan sampai 15 tahun yang menjadi sasaran pelaksanaan disemua provinsi kecuali pulau jawa yang telah melaksanakan tahun 2017 dengan capaian 95 persen.
Saya berharap kepada Kadis Pendidikan dan Ka Kamenag kiranya ikut berperan serta dalam mensukseskan program ini sehingga sampai sasaran secara optimal menimal 95 persen
Diharapkan pula peran PKK, Tomas, Toga, pengasuh pondok pesantren sangat diharapkan memberikan penyuluhan agar masyarakat dapat menerima unformasi in dan semua dilakukan secara gratis.
Selain diharapkan pula organisasi profesi IDAI, IDI, IBI, PPNI dan PERS ikut mengambil peran sesuai dengan perannya menyebar luaskan informasi ini ditengah masyarakat.
Sebelumnya Kadis Kesehatan dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK dalam laporannya pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama bulan agustus sampai akhir september dan di Tebing Tinggi menjadi sasaran 51 rb anak.
Pencanangan ditandai dengan penyutikan secara simbolis terhadap 10 orang anak yang dilakukan dr.Sonda Sari dari Dinkes Provsu dan Kadis Kes.dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK, Direktur RSKP dr.Yonhly B.Dachban dan para dr.puskesmas.(fit)
Hal ini disampaikan Walikota sambutan tertulis yang dibacakan H.Kamlan Mursyid menyampaikan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eleminasi penyakit campak dan pengedalian penyakit Rubella/Kecacatan, disebabkan infeksi rubella saat kehamilan tahun 2020.
Dikatakan imunisasi massal MR ini bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat.
Untuk mensukseskan program ini diharapkan partisipasi dan mengajak dinas/lembaga terkait ,ormas,lsm kiranya ikut berkontribusi dalam imunisasi massal MR ini.
Di Indonesia ada 32 juta anak usia 9 bulan sampai 15 tahun yang menjadi sasaran pelaksanaan disemua provinsi kecuali pulau jawa yang telah melaksanakan tahun 2017 dengan capaian 95 persen.
Saya berharap kepada Kadis Pendidikan dan Ka Kamenag kiranya ikut berperan serta dalam mensukseskan program ini sehingga sampai sasaran secara optimal menimal 95 persen
Diharapkan pula peran PKK, Tomas, Toga, pengasuh pondok pesantren sangat diharapkan memberikan penyuluhan agar masyarakat dapat menerima unformasi in dan semua dilakukan secara gratis.
Selain diharapkan pula organisasi profesi IDAI, IDI, IBI, PPNI dan PERS ikut mengambil peran sesuai dengan perannya menyebar luaskan informasi ini ditengah masyarakat.
Sebelumnya Kadis Kesehatan dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK dalam laporannya pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama bulan agustus sampai akhir september dan di Tebing Tinggi menjadi sasaran 51 rb anak.
Pencanangan ditandai dengan penyutikan secara simbolis terhadap 10 orang anak yang dilakukan dr.Sonda Sari dari Dinkes Provsu dan Kadis Kes.dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK, Direktur RSKP dr.Yonhly B.Dachban dan para dr.puskesmas.(fit)