Mewujudkan Medan Sebagai Wisata Heritage Dimulai Dari Gedung Warenhuis -->

Mewujudkan Medan Sebagai Wisata Heritage Dimulai Dari Gedung Warenhuis

Sabtu, 07 Maret 2020

Medan | SNN - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi langsung meninjau Gedung Warenhuis di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Jumat (06-03-2020). Sebab, bangunan tua yang merupakan supermarket pertama di Kota Medan itu akan direnovasi untuk mengawali dimulainya pengembangan wisata heritage di ibukota Provinsi Sumatera Utara.

 "Melalui public hearing ini, kita ingin mengadopsi sebanyak-banyaknya masukan dari masyarakat. Artinya, revitalisasi yang kita lakukan nanti mengacu dari apa yang diinginkan masyarakat dan hasilnya kita kembalikan kepada masyarakat. Dengan demikian, gedung ini nanti benar-benar dinikmati dan dimanfaatkan masyarakat Kota Medan," kata Akhyar.

"Dari hasil studi banding yang dilakukan ke Pemkot Semarang terkait pengadopsian Kota Tua  yang kini menjadi wisata heritage andalan Kota Semarang, Akhyar optimis Pemko Medan dapat melakukannya dengan baik di Kota Medan. "Sebelum merevitalisasi Kota Tua Semarang, Pemkot Semarang menghadapi tantangan yang cukup berat. Selain mengatasi banjir rob, Pemkot Semarang juga harus merapikan kabel jaringan listrik yang berseliweran. Untuk merevitalisasi Kota Tua, Pemkot Semarang butuh waktu 25 tahun. Sebab, perencanaan telah dimulai tahun 94 dan baru selesai 3 tahun lalu," jelasnya.
           
Gubsu Edy Rahmayadi sangat mendukung rencana revitalisasi ini. Sebab, Pemprov Sumut juga akan melakukan penataan di sekitar sepadan Sungai Deli guna mendukung revitalisasi Gedung Warenhuis yang dilakukan Pemko Medan. Pasalnya, lokasi Gedung Warenhuis berdekatan dengan sepadan Sungai Deli.  "Dengan demikian, revitalisasi yang kita lakukan akan menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, menurut Kadis DPKPPR Kota Medan Benny Iskandar, revitalisasi rencananya di awali dengan pembenahan atap Gedung Warenhuis yang akan dilakukan tahun 2020 jika APBD mendukung. "Apabila APBD 2020 tidak mendukung, maka revitalisasi akan dilakukan secara keseluruhan tahun 2021.(torong/zul)