Medan | SNN - Wakil Ketua DPRD Kota Medan, HT Bahrumsyah, mendukung rencana Pemko Medan melanjutkan pembangunan skybridge di Lapangan Merdeka. Namun kepada Pemko diminta agar menata lahan parkir di sisi timur karena sangat kumuh.
“Kita minat Pemko memfokuskan penataan sisi timur Lapangan Merdeka yang dijadikan lokasi parkir. Kondisi saat ini sangat kumuh dan mengganggu estetika Lapangan Merdeka,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (11-03-2020).
Bahrumsyah mendesak agar Pemko Medan menata kembali Lapangan Merdeka itu supaya lebih indah dengan membuat taman-taman di sekelilingnya. Pemko supaya menegakkan aturan, maka pembangunan Kota Medan sesuai visi Medan Rumah Kita dapat terealisasi,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Medan Hendra DS menyebutkan, sebelum Pemko Medan melakukan perampungan pembangun skybridge jembatan layang yang menghubungkan lapangan Merdeka ke Kereta Api supaya diselesaikan dulu persoalan pembangunan lama yang tertunda.
“Pemko diminta supaya menjelaskan dan menyelesaikan persoalan pembangunan lama terhenti. Kenapa pembangunan yng pertama mangkrak yang menghabiskan dana miliaran rupiah,” ujar Hendra seraya menyatakan mendukung upaya penyelesaian skybridge, namun harus dijelaskan lebih dulu apa penyebab mangkraknya pembangunan skybridge sebelumnya.
Diketahui, proyek pembangunan Sky Bridge di kawasan Lapangan Merdeka dan Stasiun Kereta Api Medan yang bersumber dari APBD Kota Medan 2012-2014 senilai Rp 35 miliar tidak difungsikan.
Sementara itu, menurut Kadis PKPPR Kota Medan Benny Iskandar, pada bulan Maret ini akan dilakukan tender dengan pagu anggaran Rp 1,5 Miliar. Selanjutnya untuk pengerjaan diawali pada Mei 2020 mendatang. Sedangkan untuk masa pengerjaan diperkirakan berlangsung 5 bulan. Maka sekitar Nopember 2020 diharapkan dapat difungsikan dengan sempurna.(torong/zul)
“Kita minat Pemko memfokuskan penataan sisi timur Lapangan Merdeka yang dijadikan lokasi parkir. Kondisi saat ini sangat kumuh dan mengganggu estetika Lapangan Merdeka,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (11-03-2020).
Bahrumsyah mendesak agar Pemko Medan menata kembali Lapangan Merdeka itu supaya lebih indah dengan membuat taman-taman di sekelilingnya. Pemko supaya menegakkan aturan, maka pembangunan Kota Medan sesuai visi Medan Rumah Kita dapat terealisasi,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Medan Hendra DS menyebutkan, sebelum Pemko Medan melakukan perampungan pembangun skybridge jembatan layang yang menghubungkan lapangan Merdeka ke Kereta Api supaya diselesaikan dulu persoalan pembangunan lama yang tertunda.
“Pemko diminta supaya menjelaskan dan menyelesaikan persoalan pembangunan lama terhenti. Kenapa pembangunan yng pertama mangkrak yang menghabiskan dana miliaran rupiah,” ujar Hendra seraya menyatakan mendukung upaya penyelesaian skybridge, namun harus dijelaskan lebih dulu apa penyebab mangkraknya pembangunan skybridge sebelumnya.
Diketahui, proyek pembangunan Sky Bridge di kawasan Lapangan Merdeka dan Stasiun Kereta Api Medan yang bersumber dari APBD Kota Medan 2012-2014 senilai Rp 35 miliar tidak difungsikan.
Sementara itu, menurut Kadis PKPPR Kota Medan Benny Iskandar, pada bulan Maret ini akan dilakukan tender dengan pagu anggaran Rp 1,5 Miliar. Selanjutnya untuk pengerjaan diawali pada Mei 2020 mendatang. Sedangkan untuk masa pengerjaan diperkirakan berlangsung 5 bulan. Maka sekitar Nopember 2020 diharapkan dapat difungsikan dengan sempurna.(torong/zul)