Pemko Medan Bagikan Ribuan Masker Gratis -->

Advertisement


Pemko Medan Bagikan Ribuan Masker Gratis

Selasa, 24 September 2019


Medan | SNN - Menyikapi semakin pekatnya asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau dan Jambi yang telah memasuki wilayah Kota Medan, Pemko Medan pun terus melakukan sosialisasi guna mengingatkan seluruh warganya agar menggunakan masker ketika beraktifitas di luar rumah. Sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat, Pemko Medan pun membagi masker kepada warga yang melintas di persimpangan Jalan Kapten Maulana Lubis dan Jalan Pengadilan, Senin (23-09-2019).

Pembagian masker ini dilakukan atas instruksi Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH. Ada ribuan masker yang dibagikan secara gratis kepada setiap pengguna jalan yang melintas, terutama pengendara sepeda motor, penumpang angkutan kota (angkot) serta para pejalan kaki. Pembagian masker dilakukan Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi didampingi Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan Armansyah Lubis.

Begitu traffic light berwarna merah, Wakil Wali Kota langsung mendatangi masyarakat pengguna jalan. Selain membagikan masker, Wakil Wali Kota juga tampak beberapa kali memakaikan langsung masker kepada pengendara sepeda motor yang lebih rentan terpapar asap yang sangat tidak baik bagi kesehatan tersebut. Pembagian masker ini mendapat apresiasi dari masyarkat pengguna jalan. 

Di samping mengucapkan terima kasih, warga yang menerima masker dengan penuh antusias langsung mengenakan masker tersebut. Bahkan, ada warga yang berada diboncengan langsung turun dari sepeda motor dan mendatangi orang nomor dua di Pemko Medan tersebut untuk meminta masker.

Wakil Wali Kota berulang kali mengingatkan agar warga segera mengenakan masker tersebut. ‘’Saya minta, agar bapak dan ibu selalu mengenakan masker ini setiap kali beraktifitas di luar rumah. Sebab, kondisi udara di Kota Medan saat ini kurang baik imbas dari karhutla di Provinsi Riau dan Jambi. Terutama, kenakan masker ini bagi anak-anak karena akan berdampak dengan pernafasannya,’’ jelasnya.

‘’Kondisi ini terjadi karena paru-paru anak masih dalam tahap perkembangan dan saluran napasnya masih sempit, jika dibandingkan orang dewasa. Untuk itu, hindari anak keluar rumah jika tidak penting. Apabila sampai keluar rumah, jangan lupa pakaikan masker guna meminimalisir terpapar kabut asap,’’ pesannya.(torong/fit)