Medan | SNN - Di
bulan Ramadhan ini jelang Lebaran nanti, permintaan daging oleh
masyarakat dipastikan tinggi dari hari biasa. Baik daging ayam ataupun
daging sapi.
Atas
dasar itu pihak DPRD Kota Medan meminta agar Pemko Medan melalui
stakeholder terkait termasuk Distanak Pemprovsu hingga Satgas Pangan,
untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi spekulasi harga daging di
pasaran.
"
Yang paling penting lagi, kita minta stakeholder harus bisa memastikan
stok daging aman tersedia. Karena biasanya permintaan masyarakat masih
tinggi di pasaran di bulan Puasa dan Lebaran nanti, " tegas Wakil Ketua
DPRD Kota Medan,Ihwan Ritonga , Minggu (20-05-2018 ) kepada wartawan.
Politisi
Partai Gerindra itu mengatakan bahwa biasanya di pasaran saat bulan
Ramadhan dan jelang Lebaran, ada permainan harga yang berimbas stok
daging menipis, sehingga oknum pedagang bisa menjual sesuka hatinya.
"
Atas dasar itu kami meminta agar Pemko Medan melalui stakeholder
terkait hingga ke jenjang yang tinggi dalam hal ini Penprovsu termasuk
Satgas Pangan, benar-benar mengawasi. Terutama antisipasi adanya
penimbunan daging, sebagai strategi menaikkan harga di pasar,” ujar
Ihwan.
Mulai
sekarang, imbuhnya, seluruh stakeholder diharapkan bekerjasama dengan
seluruh pihak untuk mengawasinya. “Bahkan sangat perlu dilakukan turun
di semua rumah potong hewan (RPH) dan distributor daging, untuk
memastikan distribusi dan penjualan daging lancar," ucap Ihwan.
"Apalagi
jelang Lebaran nanti, jika tidak dipantau, harganya bisa naik 50 persen
bahkan dua kali lipat. Inilah yang harus diantisipasi. Jika pun
pedagang mau menaikkan harga, jangan terlalu tinggi," tambahnya
Dalam
hal ini,Ihwan memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan melakukan inspeksi mendadak
(sidak) ke rumah potong hewan (RPH) di daerah Kampung Lalang Medan, baru
baru ini.
"Langkah
yang dilakukan KPPU kita berikan apresiasi karena telah melakukan
pemantuan dan pengawasan secara langsung di lapangan, untuk
mengantisipasi adanya monopoli hingga sistem pemotongan,” ungkap Ihwan.
(torong/fit)