Terkait Program Pengelolahan Anggaran, Dewan Mempertanyakan Kemampuan Kadis Tenaga Kerja Kota Medan -->

Terkait Program Pengelolahan Anggaran, Dewan Mempertanyakan Kemampuan Kadis Tenaga Kerja Kota Medan

Selasa, 24 April 2018


Medan | SNN - Anggota DPRD Medan yang tergabung di panitia khusus (Pansus) LKPj Walikota Medan, Hendra DS mempertanyakan kemampuan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Medan Hanna Laoren Simanjuntak menjalankan program serta mengelola anggaran.

Pertanyaan itu muncul saat rapat pansus pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPj Walikota Medan Tahun anggaran 2017 di ruang banggar gedung DPRD Medan, Senin (23-04-2018). Sebagaimana diketahui, dari pemaparan Kadis Hanna Lorena Simanjuntak mengaku banyak program Dinas Tenaga Kerja di Tahun 2017 tidak terialisasi. Seperti program-program pelatihan yang seyogianya dapat menciptakan lowongan kerja.
“Bagaimana mungkin Pemko Medan bisa menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran jika menggunakan anggaran saja tidak mampu. Pada hal janji Walikota Dzulmi Eldin saat kampanye, akan menciptakan lapangan kerja,” ujar Hendra DS.
Hendra mempertanyakan kenapa banyak sekali program-program pelatihan yang telah diprogramkan oleh Dinas Tenaga Kerja tapi tidak terlaksana. Pada hal, program pelatihan kerja tersebut sangat penting dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Medan.
Dalam kesempatan itu, Politisi Hanura Medan menjabarkan bahwa banyak program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di Disnaker Medan yang tidak terealisasi yakni Pelatihan Keterampilan Teknisi Handphone, Pelatihan Keterampilan montir sepeda motor, Pelatihan Keterampilan bordir, Pelatihan Keterampilan menjahit, Pelatihan Keterampilan mesin pendingin serta Pelatihan Keterampilan satpam.
” Sangat disayangkan sekali kenapa program pelatihan dan keterampilan itu bisa tidak terealisasi?, “katanya.
Menurutnya, program-program pelatihan dan keterampilan itu harus menjadi fokus program Disnaker tahun 2018.
” Kalau bicara soal anggaran, Disnaker Medan kan bisa bicarakan sama Bappeda, agar tahun 2018 program pelatihan dan Keterampilan ini bisa dimasukkan dan bisa direalisasikan, “tandasnya sembari menyebutkan bila program itu terealisasi maka akan mampu membuka usaha juga akan menyerap tenaga kerja yang berdampak terhadap pengurangan angka pengangguran di Medan.
Menjawab itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Medan, Hanna Laore Simanjuntak menyebutkan bahwa terkait Program Pelatihan dan Keterampilan tersebut akan kembali menampungnya pada tahun 2018.
Dimana, program-program yang akan menjadi fokus utama pada 2018 ini yakni program pelatihan dan keterampilan teknisi komputer, salon, design grafis, pariwisata perhotelan serta montir sepeda motor.(torong/fit)