Jakarta | SNN - Produk olahan tanaman khas kawasan Danau
Toba andaliman laris manis selama penyelenggaraan Inacraft 2018 di JCC Jakarta yang
berakhir, Minggu (29-04-2018). Spesies endemik l sasagun andaliman dan bubuk masak
andaliman Toba.
Sejumlah turis mancanegara yang berkunjung ke
Paviliun Sumut semuanya mengaku kagum atas kreativitas bernuansa Danau Toba
ketika diwawancarai wartawan. "Kami sudah lama kenal Danau Toba yang
tersohor. Dengan adanya produk kreatif bernuansa Danau Toba, khususnya produk
olahan dari spesies endemik, selain untuk pelestarian lingkungan juga
bermanfaat secara ekonomis. 'Good' untuk Toba," ujar Barbara dan Carmel,
turis asal Belanda dan Jerman hampir senada.
Khusus tentang spesies endemik Danau Toba andaliman
yang menarik minat pengunjung, hal ini
terutama dikarenakan produk olahan kreatif ini bernilai konservasi keanekaragaman
hayati. Jadi tidak heran, bukan hanya pengunjung dalam negeri, khususnya para
perantau asal Sumut yang datang dari berbagai propinsi di Indonesia, melainkan
juga turis mancanegara betah berlama-lama di both Sumut dan berlomba-lomba
mencicipi sample produk ini, lalu membelinya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo maupun Gubernur
Sumut Dr Ir HT Erry Nuradi MSi menjawab wartawan secara terpisah mengakui even
yang selalu dinantikan para pelaku industri kreatif sektor kerajinan ini memang
signifikan untuk mengangkat potensi lokal dan mendongkrak nilai jual produk
kerajinan seni dan budaya Sumut. "Bagus, saya memberi apresiasi atas
komitmen Sumut yang bersedia menjadi ikon Inacraft ke-20 tahun 2018 sejak 25
hingga 29 April 2018," ujar Mendagri menjawab wartawan ketika bertemu di
Bandara Soekarno Hatta.\
Kadis Lingkungan Hidup Sumut Dr Ir Binsar
Situmorang MSi MAP selaku penanggung jawab Both Dinas Lingkungan Hidup pada
Paviliun Provinsi Sumut di Inacraft 2018 yang menyajikan produk-produk olahan
kreatif berbabis konservasi keanekaragaman hayati dan pelestarian lingkungan
hidup, juga mengakui produk tanaman andaliman telah mendapat pengakuan LIPI
sebagai tanaman khas Danau Toba yang baik untuk kesehatan, mengandung vitamin C
baik dan juga anti oksidan. "Kita bekerjasamma dengan Taman Eden 100. Juga
sudah ada penelitian dari LIPI," jelasnya.
Koordinator Both Dinas Lingkungan Hidup Sumut
Rismawati Simanjuntak yang juga Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas
Lingkungan Hidup Sumut mengemukakan pihaknya dalam paradiga baru pelestarian
lingkungan dan ekosistem terus berupaya mengembangkan konservasi yang
berwawasan lingkungan dan ekonomi. Hal ini sejalan dengan program ekonomi
kreatif. Dalam hal ini, pohon andaliman yang merupakan spesies endemik Danau
Toba dan sempat tergolong langka, kini sudah bisa dilestarikan dengan baik dan
diolah menjadi produk ekonomi seperti sambal andaliman, sosagun dan bubuk Toba.
Secara umum, tenunan ulos dan songket berbagai
etnis Sumut juga banyak dibeli pengunjung. Produk Sumut memang terasa menonjol
dalam pameran ini karena tahun ini Inacraft menampilkan produk kerajinan, seni
dan atraksi budaya Sumatera Utara sebagai ikon.
"Sumatera Utara itu mempunyai kesenian dan
kebudayaan yang banyak, yang selama ini tidak dikenal, maka dari itu kami
memperkenalkan Sumatera Utara bukan hanya sekadar sebagai destinasi wisata,
craft-nya banyak, bukan hanya ulos saja, ada tekstil kayu juga dan ini direspon
oleh Pemprov Sumut," tutur Gusmardi saat ditemui di Jakarta Convention
Center Jakarta.
Sejumlah pengunjung termasuk sejumlah artis yang
singgah di Paviliun Sumut mengemukakan warisan kebudayaan dalam bentuk kain
ulos dan songket merupakan hasil kerajinan tenun yang selalu memikat mereka
karena tenunan ini selalu ditampilkan dalam berbagai upacara adat, penyambutan
tamu kehormatan, membangun rumah serta prosesi lain dalam masyarakat.
Menurut mereka Sumatera Utara merupakan provinsi
dengan multietnis penduduk yang mendiami. Kerajinan ulos dan tenunan songket
adalah seni kerajinan yang menarik dari suku Batak. Bahan kain ulos terbuat
dari benang kapas atau rami di mana warna hitam, putih dan merah mempunyai
makna tertentu. Sedangkan warna lain merupakan lambang dari variasi kehidupan.
Adapun Tenun songket yang didominasi oleh masyarakat pesisir barat provinsi ini
menghasilkan Songket Barus, dengan warna dasar merah tua atau kuning emas.(torong/zul)