Banda Aceh | SNN - Setali tiga uang dengan kesuksesan Kopdar 1.0 Generasi Pesona
Indonesia (GenPI) Aceh Januari lalu, Kopdar 2.0 yang merupakan agenda
bulanan dari Laskar Digital pariwisata ini kembali digelar,Sabtu(24-02-2018) di Lapak Kupi – Deah Geulumpang, Banda Aceh yang
berlangsung penuh antusias dan kecerian.
Diskusi
santai yang dikemas dalam tagar #Kopdar2GenPIAceh mengangkat tema "Ada
Apa dengan Algoritma Baru" ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai
lintas komunitas digital yang fokus dibidang media sosial. Diskusi
santai sambil menikmati kopi dan sanger kali ini begitu menarik karena
mengangkat isu hangat bagi pengguna instagram di Aceh.
"Banyak
aturan-aturan baru yang menjadikan pengguna media sosial tidak paham
dengan algoritma ini. Jadi kita berharap, dengan diskusi santai ini,
pengetahuan kita tentang efek dari algoritma ini semakin besar dan kita
sebagai warganet bisa lebih bijak dan tepat sasaran dalam menggunakan
media sosial," ungkap Sudarliadi Ketua Organisasi GenPI Aceh
Kedepannya,
sebut Sudarliadi GenPI Aceh mengharapkan kepada warganet untuk lebih
aktif dalam mempromosikan wisata melalui media sosial dengan pemahaman
baru mereka tentang aturan algoritma ini.
"Karena
tidak menutup kemungkinan, perubahan-perubahan yang signifikan terhadap
perkembangan teknologi informasi seperti media sosial akan terus
terjadi," lanjutnya.
Salah satu peserta kopdar
dari Medan, Sri Hartati juga sangat antusias saat ikut serta dalam
diskusi santai #kopdar2genpiaceh tersebut yang ikut sharing seputar
ketarikannya di dunia digital.
"Saya dan
teman-teman dari Jakarta bersyukur sekali dapat informasi dan kesempatan
untuk hadir di kopdar anak-anak muda yang berbagi ilmu secara gratis
dan terbuka, tentunya ini menjadi hal positif dalam kemajuan ekosistem
digital di Aceh," sebut Sri yang juga pekerja pada perusahaan aplikasi
platform di Jakarta.
Sementara itu, Aulia Fitri
Pengurus GenPI Nasional yang menjadi pemantik #Kopdar2GenPIAceh
memaparkan tentang aturan-aturan baru yang diterapkan Instagram harus
menjadi perhatian bagi penggunanya.