Ruwat Bumi, Hujan Deras Landa Medan -->

Ruwat Bumi, Hujan Deras Landa Medan

Jumat, 01 Desember 2017


Medan | Indonesia Berkibar News - Untuk pertama kalinya di Sumatera Utara, ratusan paranormal dan penyembuh alternative dari berbagai daerah di Indonesia menggelar Ruwat Bumi di ajang Festival Budaya Supranatural yang digelar di PRSU Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat malam (01-12-2017).  Hujan deras melanda kota Medan ketika ratusan paranormal mengiringi tandu segitiga piramida dari bambu yang dihiasi daun-daun perlambang kehidupan dari gerbang PRSU ke lapangan.


Suasana Ruwat Bumi dengan membawa symbol 8 etnis di Sumatera Utara dan gentong berisi air suci, terlihat sangat harmonis dan memberikan keteduhan.  Seniman seni kontemporer,  Agung Suharyanto, S.Sn, M.Si Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Medan Area dan diiringi music Hitam Putih Etnic dengan mengawinkan alat music khas Melayu, Batak, Mandailing dan Karo membuat para pengunjung dan peserta kirab Ruwat Bumi hanyut dalam kekhusukan.


“Ruwatan sendiri berasal dari kata “ruwat” atau dalam bahasa sunda “ngarawat” yang artinya merawat atau menjaga sedangkan bumi mengandung arti tempat kita hidup. Kata lain ruwatan bumi berarti menjaga tempat kita hidup,” jelas Mateus Suwarsono kepada wartawan, usai pelaksanaan Ruwat Bumi.


Menurut Mateus yang akrab disapa Mas Harsono, Ruwat Bumi yang digelar dalam acara Pembukaan Festival Budaya Supranatural Nusantara 2017 berbeda dengan tradisi budaya yang dilakukan di Pulau Jawa, Ruwat Bumi biasanya berkaitan dengan hasil bumi dan akhir bencana.  Sedangkan Ruwat Bumi yang digelar di PRSU  adalah doa tulus dari semua peserta yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia untuk bumi sebagai tempat hidup.


“Kita mendoakan bumi kita, mengingatkan semua orang bahwa air yang menjadi penghidupan kita adalah suci dan harus dijaga, mengingatkan kita untuk tahu berterima kasih kepada bumi dan bersyukur setinggi-tingginya kepada Tuhan,”tambah Mateus.


Usai menggelar kegiatan Ruwat Bumi, kegiatan sakral untuk dimulainya Festival diakhiri dengan Istighosah yang dipimpin KH Mahfoed dan Ustazd Azis Hidayatullah, Dewan Presidium DPP Forum Keluarga Paranormal dan Pengobat Alternatif Indonesia (FKPPAI).


“Istighosah untuk menyempurnakan semua upacara ini, “ jelas Ustazd Azis Hidayatullah yang pernah menjadi Host Program Tim Pemburu Hantu di salah satu televisi Nasional.


Festival Budaya Supranatural Nusantara 2017 digelar 20 hari, tanggal 1-20 Desember 2017 di PRSU, menampilkan berbagai atraksi menakjubkan dari tokoh-tokoh Supranatural Indonesia, diantaranya Ki Joko Bodo, Ki Prana Lewu, pemandu acara Jejak Paranormal, Mbah Gimbal The Master, Eyang Ratih dari Bali dan Ustazd Azis Hidayatullah.


“Kita juga menggelar Pengobatan Gratis dari pukul 14.00 wib sampai 16.00 wib, Ruqyah Massal, Pelatihan Supranatural, Debus hingga Belajar Sulap untuk pelajar, dengan tiket hanya 5000 rupiah untuk pelajar dan 10.000 rupiah untuk umum,” jelas Yose Piliang, Ketua Penyelenggara dari Deli Geist Pro.


Festival ini diharapkan bisa mengubah paradigma negative tentang budaya supranatural karena supranatural adalah salah satu budaya Indonesia. (rel)