Pemprovsu Gelar Bursa Kerja Libatkan 500 Perusahaan -->

Pemprovsu Gelar Bursa Kerja Libatkan 500 Perusahaan

Kamis, 30 November 2017







Medan | Indonesia Berkibarr News - Sebanyak 500 perusahaan akan berpartisipasi dalam kegiatan Bursa Kerja (Job Fair 2017 ) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara.


Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara, Fransisco Bangun mengatakan, dari kegiatan Job Fair 2017 yang diikuti 500 perusahaan ini, diperkirakan pengunjung atau pencari kerja yang datang sebanyak 25.000 pencari kerja.


"Pameran Bursa Kerja 2017 akan dilaksanakan pada 5-6 Desember 2017 pukul 08.00 Wib s/d pukul 16.00 Wib di Lapangan Lanud Soewondo Polonia Medan," kata Fransisco Bangun didampingi Kabiro Humas dan Keprotokolan Ilyas Sitorus diwakili Kasubbag Hubungan Antar Lembaga Biro Humas dan Keprotokolan Salman dalam konfrensi pers bersama Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (30-11-2017).


Disampaikan Fransisco, kegiatan Job Fair 2017 (pameran bursa kerja) ini nantinya akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.


Kepanitiaan dari kegiatan Job Fair ini, ungkap Fransisco  juga melibatkan BPJS Tenagakerja dan Perguruan Tinggi STIM SUKMA.


"Calon pelamar atau pencari kerja juga bisa melakukan pendaftaran melalui online di bursakerja2017.pemprovsu.stimsukmamedan.ac.id," ujar Fransisco.


Menurut Fransisco, jumlah pengangguran saat ini cukup besar, dimana salah satu penyebab tingginya angka pengangguran di Sumatera Utara diantaranya adalah kurangnya informasi tentang lowongan kerja yang tersedia, klasifikasi jabatan dan persyaratan untuk mengisi lowongan kerja tersebut.


Oleh karena itu, kata Fransisco, salah satu cara untuk mempercepat penyampaian informasi lowongan kepada pencari kerja adalah melalui Pameran Bursa Kerja.


"Kegiatan Pameran Bursa Kerja  ini untuk mempertemukan para pencari kerja dengan pihak pengguna tenaga kerja (perusahaan) di suatu tempat, sehingga terjadi penempatan tenaga kerja," ujar Fransisco Bangun.(bundo)