Ketua DPRD Medan Gali Potensi PAD dari Perayaan Imlek, Listrik Jangan Padam -->

Ketua DPRD Medan Gali Potensi PAD dari Perayaan Imlek, Listrik Jangan Padam

Jumat, 24 Januari 2020


Medan | SNN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Hasyim SE mengungkapkan, momen pergantian kalender Lunar atau Imlek sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menggali peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Caranya dengan menggelar berbagai event pariwisata dan diagendakan setiap tahunnya.

“Misalnya dengan menggelar Festival Barongsai, lampion, atau Imlek Fair. Kalau diagendakan tiap tahun, maka akan menarik perhatian wisatawan. Orang akan tahu, oh ini lagi Imlek, di Medan ada acara barongsai ni, ada festival lampion. Orang akan ingat,” ujar Hasyim SE pada wartawan, Kamis (23-01-2020).

Menurut dia, Medan perlu mencontoh Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang menjadikan Imlek sebagai momentum meningkatkan PAD-nya dengan menggelar berbagai event yang merangsang wisatawan datang berkunjung.

Begitupun, kata Hasyim, upaya tersebut mestilah didukung jaminan keamanan dan ketersediaan listrik. Berdasarkan tradisi orang Tionghoa, Imlek ini, kata Dia, waktunya cukup panjang, mulai tanggal 1 bulan 1 Lunar, hingga Cap Go Meh (hari kelimabelas). “Jadi rentang waktunya 15 hari. Cap Go Meh itu puncaknya. Saya dorong pihak kepolisian agar meningkatkan patroli dan jaminan keamanan di kota ini,” ucap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini.

Dia menambahkan, peningkatan keamanan perlu dilakukan terutama di tempat-tempat keramaian, pusat perbelanjaan, terminal/stasiun (KNIA, Pelabuhan, Stasiun KA, terminal bus) dan berbagai titik rawan aksi kriminal. “Sebab, trennya angka kriminal akan tinggi pada saat jelang hari besar keagamaan,” ungkapnya.

Hasyim membeberkan, pada 2017 lalu, Polrestabes Medan menggelar Posko Pengamanan Liong Toba. “Saya kira ini bisa juga diterapkan setiap tahun, di samping juga penjagaan di berbagai vihara atau kelenteng sehingga memberi rasa aman bagi warga yang mau beribadah,” katanya.

Hasyim juga mengingatkan PLN agar tidak melakukan pemadaman dengan dalih apapun. Kalau memang harus melakukan perawatan, silahkan dilakukan jauh hari sebelum Imlek. “PLN hendaknya peka, jangan di saat orang mau ibadah, mati listrik,” tegasnya.(torong/zul