Keterangan yang diterima media ini Minggu (28-07-2019) menyebutkan, dari hasil penyelidikan, polisi menduga Cintoraharjo sengaja bunuh diri karena depresi setelah ia di-PHK dari tempatnya bekerja.
Kanitreskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Bonar H Pohan SH saat dihubungi wartawan via WA mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya Suriandriani (27).
Jumat malam (26-07-2019) sekira pukul 22.30 WIB itu, istrinya yang sedang berada di luar rumah mendengar suara seperti bangku yang terjatuh dari dalam rumah. Setelah diperiksa, ternyata suaminya sudah tergantung di sudut ruang tamu.
"Korban bunuh diri diduga karena depresi setelah di-PHK. Ditemukan surat sebelum korban gantung diri yang berisi permintaan maaf kepada istrinya,"
korban diketahui sudah dua bulan yang lalu diberhentikan dari tempat kerjanya. Dari situlah korban sering terlihat menyendiri.
"Keluarga korban sudah ikhlas atas meninggalnya Cintoraharjo dan tidak mau di Otopsi,"jelas iptu Bonar H. Pohan.(torong/alS)