Wali Kota Medan Minta Penyelesaian Jalan Alternatif Simpang Selayang-Pasar Induk Laucih Dipercepat -->

Wali Kota Medan Minta Penyelesaian Jalan Alternatif Simpang Selayang-Pasar Induk Laucih Dipercepat

Jumat, 18 Januari 2019

Medan | SNN  - Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH dan Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi  kembali meninjau jalan alternatif (tembus)  yang menghubung Simpang Selayang dengan Pasar Induk Lau Cih, Kamis (17-01-2019). Saat ini jalan tembus yang baru selesai dibangun baru satu ruas jalan  dengan ukuran panjang 630 meter dan lebar 6,5 meter. Direncanakan, tiga ruas jalan lagi pembangunannya menyusul untuk mendukung kelancaran arus kenderaan yang keluar masuk dari pasar induk modern terbesar di Sumatera Utara tersebut.
          
Selain Wakil Wali Kota, peninjauan yang dilakukan Wali kota turut didampingi Kadis Pekerjaan Umum Khairul Syahnan, Kadis Perhubungan Renward Parapat, Kabag Humas Ridho Nasution dan Camat Medan Tuntungan Gelora Kurnia Putra Ginting. Setelah melihat  pembangunan jalan alternatif belum rampung, langsung mengistruksikan kepada Syahnan segera mempercepat penyelesaian tiga ruas jalan lagi.

 “Saya minta pembangunan jalan altenatif ini  secepatnya diselesaikan. Setelah itu selesai akan dilanjutkan dengan pembangunan  jalur LRT yang akan menghubungkan bagian selatan Kota Medan (Pasar Indul Laucih)  hingga bagian utara Kota Medan (Jalan William Iskandar/Pancing). Keberadaan LRT ini sebagai salah satu solusi mengatasi mkemacetan di Kota Medan,” kata Wali Kota.

Dijelaskan Wali Kota, jalur LRT yang akan dibangun nanti sepanjang 17,3 kilometer. Direncanakan, jalur LRT itu akan melintasi Stasiun  Besar Kereta Api Medan, Jalan Williem Iskandar, Jalan M Yamin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Setia Budi, Jalan Jamin Ginting dan terakhir di Pasar Induk Laucih.
              
Khairul Syahnan pun langsung mengamini instruksi Wali kota tersebut. Dia beserta jajarannya akan bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan jalan alternatif tersebut. “Kita segera mempercepat penyesaian pembangunannya (jalan alternatif), insya Allah  ketiga ruas jalan akan selesai pada April 2019 karena kita menggunakan sistem e-katalog,” janji Syahnan.

Sementara Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat yang ikut dalam peninjauan, pembangunan LRT dan BRT seharusnya sudah dimulai tahun 2010 namun masih terkendala dengan anggaran. Di mapinmg itu ungkap Renward, Pemko Medan juga kemarin telajh diskusi dengan pihak Provinsi Sumatera Utara terkait pembangunan LRT dan BRT tersebut.(torong/fit)