Bupati Ashari Tambunan : Deli Serdang Memiliki Keanekaragaman Hayati Yang Luar Biasa -->

Bupati Ashari Tambunan : Deli Serdang Memiliki Keanekaragaman Hayati Yang Luar Biasa

Jumat, 28 Desember 2018



Percut Seituan | SNN -  Pemerintah Kabupaten Deli Serdang memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) yang digelar sebagai media kampanye dan meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional serta menumbuhkan dan mengigatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan manusia.

Peringatan HCPSN di Deli Serdang dengan Thema “Mari selamatkan puspa dan satwa indonesia” ini dihadiri Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari, Anggota DPRD Deli Serdang Erwan, Para Pimpinan OPD, Camat se Deli Serdang, Kepala Desa/Lurah Se Kecamatan Percut Seituan, juga dihadiri ratusan masyarakat, baik pencinta alam, pencinta lingkungan maupun pencinta satwa, Kamis (27-12-2018) di Daerah Wisata kuliner Bagan Percut Seituan.

Dalam acara tersebut juga diadakan beberapa kegiatan dalam rangka HCPSN yakni lomba gerakan pungut sampah dan pilah sampah (Clean Up), Lomba Puisi anak-anak sekolah, lomba burung berkicau, lomba foto dengan thema lestarika puspa dan satwa serta penyerahan bibit pohon sebanyak 200 bibit pohon dari PT Sumatera Deli Indah.

Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan ketika menyampaikan sambutan menyampaikan bahwa Deli Serdang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Semua itu adalah karunia dan anugerah dari, Tuhan yang Maha Esa, yang harus kita syukuri.

“Deli Serdang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. semua itu adalah karunia dan anugerah Allah SWT, Tuhan yang maha esa, yang harus kita syukuri, dengan cara mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik baiknya, agar sebesar besarnya mendatang kemakmuran, bukan hanya bagi generasi sekarang, akan tetapi juga bagi generasi dimasa mendatang”, kata Ashari Tambunan.

“Puspa dan satwa sebagai bagian dari keanekaragaman hayati, merupakan modal yang sangat penting, bagi pemenuhan kebutuhan dasar serta menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, upaya dalam perlindungan dan pelestariannya pun, sangatlah diperlukan. namun kita menyadari sedalam dalamnya, bahwa tidaklah mudah didalam membangun kesadaran dan membentuk kecintaan masyarakat terhadap puspa dan satwa”, lanjutnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Artini Marpaung menyampaikan bahwa Puspa dan Satwa Indonesia merupakan asset keanekaragaman hayati yang penting yang memberikan kontribusi 40% ekonomi dunia.

Sebanyak 80% kebutuhan masyarakat miskin berasal dari keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan secara tradisional untuk pangan, pakaian, energi, peralatan dan lain sebagainya. Sektor pertanian dan sector kedokteran sangat mengandalkan aset keanekaragaman.

Karenanya kegiatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional bertujuan untuk membangun kepedulian dan gerakan masyarakat untuk membudidayakan tanaman puspa khas Indonesia dan mencegah pemburuan satwa yang dilindungi.(irwan/bier/tuah sitepu/torong)