Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal diwakili Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh H. Ikhwan Siddiqi, S. Ag, MA menyambut jemaah haji Kabupaten Mandailing Natal yang tergabung dalam Kloter 20/MES di Asrama Haji Medan, Minggu (23-09-2018).
Jemaah haji Mandailing Natal pada Kloter 20/MES ini sebanyak 1 orang atas nama Nismar Daulay yang beralamat di Desa Manambin Kecamatan Kotanopan, dan tergabung dengan jemaah haji Kabupaten Batubara dan Medan, ujar Ikhwan Siddiqi.
Menurutnya jemaah ini merupakan jemaah yang menggantikan atau ahli waris dari jemaah haji yang meninggal sebelum berangkat. Nismar Daulay berangkat menggantikan orangtua (ayahnya) yang meninggal dunia setelah melunasi setoran BPIH, yaitu atas nama Muhammad Nasri Daulay.
Ikhwan Siddiqi menjelaskan bahwa sesuai aturan dan regulasi saat ini, calon jemaah haji yang meninggal dunia setelah melunasi biaya BPIH, maka ahli warisnya berhak untuk menggantikan jemaah haji tersebut untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini, tanpa menunggu kuota atau antrian.
"Pengalihan porsi haji dari calon jemaah haji meninggal ke ahli weris baru berlaku tahun ini. Sebelumnya tidak pernah berlaku sistem pengalihan porsi kepada ahli waris. Jika calon jemaah haji meninggal, siapa pun tak berhak menggantikannya, dan ahli waris tahun ini dapat menggantikannya, dan cukup dengan menunjukkan surat keterangan ahli waris yang diterbitkan oleh pejabat pemerintah," tegasnya.
"Kedatangan jemaah haji Kloter 20/MES ini merupakan gelombang keempat atau terakhir pemulangan jemaah haji Mandailing Natal, sebelumnya gelombang pertama pada Kloter 3/MES, dan yang kedua pada Kloter 8/MES, dan ketiga pada Kloter 11/MES," terangnya.
Ikhwan Siddiqi juga menyampaikan jumlah jemaah haji yang berangkat pada musim haji 1439H/2018 ini sebanyak 490 orang, dan sudah kembali 489 orang, dan 1 orang jemaah meninggal dunia di Mekkah. Semoga para jemaah haji Mandailing Natal dapat memelihara dan melestarikan kemabruran hajinya, serta menjadi tauladan dalam beribadah di kampungnya masing masing, dan jemaah haji yang meninggal dunia mendapatkan tempat yang terbaik, yaitu surganya Allah SWT, harapnya.(torong/fit)