Kota Medan Bebas Dari Peredaran Telur Palsu -->

Kota Medan Bebas Dari Peredaran Telur Palsu

Senin, 30 Oktober 2017

Medan | Indonesia Berkibar News -Setelah sempat santer diberitakan di media massa dan media sosial bahwa di Kota Medan telah beredar luas Telur Palsu dan telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, Pemerintah Kota Medan akhirnya angkat suara dan menyatakan bahwa saat ini Kota Medan dinyatakan bebas dari peredaran Telur Palsu.

Walikota Medan Drs. Dzulmi Eldin menegaskan Kota Medan dalam kondisi yang kondusif, tidak ditemukan bahan-bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat yang dipalsukan ataupun yang berbahan berbahaya.

“Hari ini, Senin (30-10-2017) kita rilis Hasil Uji Laboratorium BBPOM Medan atas dugaan peredaran Telur Palsu di Medan dan hasilnya Negatif,” ujarnya.

Walikota telah mengirimkan surat kepada BBPOM di Medan, Senin (23-10-2017) lalu untuk menyikapi pemberitaan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap beberapa sampel Telur yang diambil Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dari pasar-pasar tradisional di Kota Medan

Hasil Pengujian Laboratorium BBPOM No: PM.04.03.82.822.10.17.62 tanggal 25 Oktober 2017 menyatakan bahwa Telur yang beredar luas di Kota Medan aman dari bahan-bahan membahayakan. Sampel yang ada menunjukkan Telur yang beredar di Kota Medan tidak mengandung bahan Plastik, Karet dan bahan berbahaya Borak, Formalin, Metanyl Yellow.

Dzulmi Eldin menghimbau kepada masyarakat Kota Medan agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang mencoba menimbulkan kegaduhan di Kota Medan. Dirinya mengingatkan kalau ada yang mencurigakan langsung segera dilaporkan.

“Kita terus menjalin komunikasi dengan BBPOM di Medan melalui Kepala BBPOM nya, Yulius Sacramento Tarigan untuk sama-sama menjaga kondusitas peredaran bahan makanan di Kota Medan,” kata Eldin.

Walikota telah mengintrusksikan jajarannya untuk selalu proaktif melakukan pengawasan peredaran bahan makanan di pasar tradisional dan pasar modern. SKPD terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, serta Camat dan Lurah diminta proaktif melakukan peninjauan lapangan, bahkan jika ada keluhan dari masyarakat atas kecurigaan terhadap bahan makanan agar ditindaklanjuti.

Sementara itu Kepala BBPOM Medan Yulius Sacramento menyebutkan bahwa hasil laboratorium tersebut valid dan memang tidak ditemukan zat berbahaya sebagaimana yang dikhawatirkan banyak pihak.

Menurutnya temuan dilapangan terhadap kondisi Telur yang tak lazim, bisa saja disebabkan masalah yang terjadi secara alami, sehingga ketika akan diolah, kondisinya berbeda dengan telur yang dalam keadaan baik.

Sebelumnya diberitakan sempat ditemukan telur yang diduga terbuat dari bahan sintetis oleh Noermansyah, salah seorang warga Padang Bulan, Medan, Jumat (20-10-2017) lalu ketika membeli sebanyak 15 butir telur di pasar Sembada (Samping Carefour) Padang Bulan Medan, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Pemko Medan dan BBPOM Medan dengan Hasil Uji Laboratorium, Negatif.(bahren)