-->

Selasa, 31 Oktober 2017

Elpiji 3 Kg Langka, Dewan Minta Keseriusan Semua Pihak


Medan | Indonesia Berkibar News -  Sulitnya mendapatkan elipiji 3 Kg kembali terjadi di Kota Medan. Bahkan jika barang tersebut tersedia, harganya cukup tinggi. Kondisi ini terus menjadi keluhan masyarakat.


Anggota DPRD Kota Medan berpendapat tidak sulit untuk menyelesaikan distribusi elpiji 3 Kg yang tidak tepat sasaran. “Kuncinya keseriusan pihak terkait untuk melindungi masyarakat,” kata anggota DPRD Kota Medan, Bahrumsyah, kepada wartawan di Medan, Selasa (31/10/2017).

Menurut Bahrumsyah, kelangkaan elpiji 3 Kg merupakan masalah klasik, yang penyebabnya sudah diketahui seluruh instansi terkait. Khusus untuk Medan bagian Utara, sebut Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) ini terjadi permainan yang sangat besar, dimana agen dan pangkalan “nakal” menjual komoditas ini kepada pengusaha-pengusaha lapal di Gabion. “Sering juga terlihat kapal-kapal mengangkut elpiji 3 Kg ke luar daerah,” katanya.


Senada dengan itu, anggota DPRD lain, Mulia Asri Rambe, menilai kelangkaan elpiji 3 Kg bukan hanya karena kesalahan distribusi, dalam arti digunakan juga oleh keluarga mampu dan pengusaha menengah atas. “Lebih dari itu, juga karena permainan agen, pangkalan yang melakukan pengoplosan, atau menjualnya ke daerah lain,” katanya.


Pria yang akrab disapa, Bayek, ini menyebutkan sangat sederhana untuk menyelesaikan masalah ini, yakni dengan membentuk tim terpadu dengan melibatkan Pemko, Pertamina dan aparat penegak hukum.


“Tim yang dibentuk benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan masalah dan melindungi masyakat miskin. Tanpa itu, pembentukan tim akan percuma. Hanya akan mengabiskan biaya. Bahkan menciptakan ‘mainan’ baru bagi oknum-oknum,” katanya.


Walikota, kata politisi Partai Golkar ini, harusnya dapat memaksimalkan peran Forum Komunikasi Pompinan Daerah (Forkopimda) untuk menyelesaikan persoalan yang ada.


“Tidak saja masalah elpiji 3 Kg, tapi juga persoalan begal dan narkoba. Seperti masalah begal, kata Bayek, tidak sulit diberantas bila lintas sektotal serius. Caranya, berantas saja para penadahnya, dipastikan kejahan begal akan berhenti dengan sendirinya.


Jadi, kuncinya terletak pada keseriusan. Karena akar dari masalah kelangkaan elpiji, begal dan narkoba sudah diketahui. Tapi kalau tidak serius, tidak akan bisa diatasi. Malah akan menciptakan ‘mainan’ baru oknum-oknum,” ungkap Bayek.(fahmi)