35 Orang Wartawan Unit DPRD Study Korperatif Ke Lombok -->

35 Orang Wartawan Unit DPRD Study Korperatif Ke Lombok

Minggu, 08 Oktober 2017

Mataram | IBN - Rombongan wartawan pos liputan DPRD Kota Medan saat melakukan studi komparatif di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan kagum terhadap gerakan sadar wisata di provinsi itu, khususnya di Pulau Lombok yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan terkait demi terciptanya sapta pesona wisata di wilayah tersebut.

“Masyarakat di wilayah ini (Pulau Lombok) tampaknya memahami betapa pentingnya sadar wisata dalam rangka memajukan objek wisata di daerah mereka,” kata Koordinator Wartawan Unit DPRD Kota Medan, Satriadi Tanjung di Mataram, NTB, Kamis (05-10-2017).

Hal itu, menurut dia, terlihat dari keramahtamahan masyarakatnya saat menerima wisatawan asing dan domestik mengunjungi Lombok yang terkenal dengan julukan ‘Pulau Seribu Masjid’.

Satriadi yang penasehat Kordinator Wartawan DPRD Medan, Rifki Warisan, mengungkapkan suasana keramahan sudah mulai terasa sejak rombongan wartawan asal Medan itu tiba di Bandara Internasional Lombok.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat lokal yang tergabung dalam kelompok sadar wisata terkesan turut berperan aktif menjaga kondusivitas keamanan di berbagai obyek wisata.

“Tekad dan kepedulian masyarakat di Lombok dalam hal mendukung pengembangan pariwisata seharusnya perlu ditiru oleh masyarakat dan insan pariwisata di Medan, karena Medan juga memiliki beberapa destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan,” tuturnya.

Sementara salah seorang penggiat pariwisata di Lombok, Zulkarnain, membenarkan bahwa Pulau Lombok dewasa ini menjadi pilihan kunjungan favorit bagi wisatawan, baik dari mancanegara maupun nusantara.

“Masyarakat, pelaku usaha, dan pengelola objek wisata di Lombok semakin memahami bahwa kenyamanan, keramahtamahan dan keamanan menjadi faktor penting dalam mendukung pengembangan setiap destinasi pariwisata,” ucapnya.

Kesadaran wisata, menurut dia, memang harus dibangun sejak dari tingkatan paling kecil yaitu masing-masing individu, sehingga pada akhirnya membentuk masyarakat maupun kelompok yang lebih besar lagi yang memiliki kepedulian dan kesadaran tinggi terhadap pembangunan pariwisata di lingkungannya.

Zulkarnain menilai Pulau Lombok merupakan salah satu destinasi wisata di NTB yang selama ini tergolong relatif aman dan nyaman bagi para pelancong.“Keamanan merupakan faktor penting untuk mewujudkan pariwisata yang kondusif. Karena itu, masyarakat dan para ketua adat setempat senantiasa ikut merasa memiliki rasa tanggung jawab dan peduli menciptakan suasana aman dan nyaman bagi setiap wisatawan selama berwisata di Lombok,” paparnya.

Sistem keamanan swakarsa yang diterapkan penduduk desa di sekitar lokasi wisata tersebut, kata dia, cukup efektif membantu tugas kepolisian.Kepedulian warga setempat untuk ikut menjaga kondusifitas wilayah itu, katanya, berkaitan erat dengan besarnya kontribusi sektor pariwisata terhadap peningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lombok dan sejumlah pulau lain di Provinsi NTB.

Ia menambahkan, di kalangan warga Lombok umumnya juga ada perasaan takut ketika hendak melakukan tindakan kejahatan terhadap wisatawan, karena selain dapat dijatuhi hukuman penjara, pelakunya juga dikenakan sanksi adat berupa diusir dari kampungnya.“Menurut sepengetahuan saya, jumlah tindakan kejahatan terhadap wisatawan di Lombok tergolong minim,” kata warga yang bermukim di Kota Mataram itu.

Sebagaimana diketahui, Pulau Lombok memiliki potensi objek wisata yang beragam, antara lain wisata bahari, wisata religius, wisata pegunungan hingga atraksi seni dan budaya.Pesona keindahan Lombok bukan hanya terkenal di seantero nusantara, melainkan indahnya pantai dan giri (pulau) di wilayah tersebut kini sudah kian populer di kalangan wisatawan Eropa dan Australia. (fahmi)